Cara Membersihkan Virus di Laptop – Setiap perangkat komputer baik PC atau laptop yang terhubung dengan koneksi internet akan rentan terhadap serangan virus.
Namun tidak semua bentuk serangan pada sistem komputer disebabkan oleh virus. Karena serangan ada banyak jenis serangan pada sistem komputer, virus hanya salah satunya.
Untuk membersihkan virus di laptop, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari cara kerja virus itu sendiri.
Jika Anda mengetahui cara kerja virus maka Anda akan mengerti cara menghilangkan dan menghindari serangan virus tersebut.
Virus adalah salah satu bentuk serangan dari malware.
Apa Itu Malware ?
Malware adalah sebuah perangkat lunak yang sengaja dibuat untuk merusak suatu sistem komputer, jaringan, atau server tanpa diketahui oleh pemiliknya.
Kata malware berasal dari gabungan dua kata yakni malicious (berbahaya) dan software (perangkat lunak).
Siapa saja memiliki potensi untuk terserang malware. Baik pengguna komputer pribadi, usaha kecil, perusahaan besar, hingga Lembaga pemerintahan sekalipun.
Biasanya malware bisa masuk ke perangkat komputer melalui file-file yang Anda unduh browser pencarian.
Jadi Anda harus selalu berhati-hati ketika menggunakan koneksi internet.
Jenis-jenis Malware
Selain virus, ada beberapa jenis malware yang umum dikenal, diantaranya adalah:
1. Spyware
Seperti namanya, malware ini dibuat untuk tujuan memata-matai aktivitas suatu perankat baik komputer atau laptop. Dimana seluruh akrivitas yang dilakukan seseorang komputer dan internet akan terekam.
Saat korban sudah terserang spyware, program ini akan mencuri data diri hingga mengubah konfigurasi komputer si korban.
Contoh bentuk spyware di internet adalah iklan yang muncul dan meminta data diri korbannya. Ketika si korban selesai memasukan data diri, korban sudah terjebak spyware.
Akibatnya korban bisa mendapat banyak spam di email, hingga data diri korban bisa dijual ke perusahaan, khusunya perusahaan marketing.
2. Trojan
Untuk mengelabui korbannya, malware yang satu ini biasanya menyamar menjadi program yang tidak dikenal. Saat korban mengaktifkan program tersebut, trojan akan aktif dan berjalan di komputer.
Aktivitas korban di komputer akan dimata-matai, bahkan data pribadi korban seperti akun, pin, dan data pernting lainnya bisa dicuri dan dikirim ke si pembuat trojan.
3. Worm
Tidak seperti trojan yang beru berjalan ketika diaktifkan, worm bisa menyebar pada komputer meski korban belum mengaktifkannya.
Worm bisa masuk ke komputer melalui lampiran email, perangkat external, jaringan LAN dan media lainnya. Ketika sudah berhasil masuk, worm sudah dalam kondisi aktif dan bisa langsung membuat kerusakan.
Memang malware ini cukup berbahaya. Namun, jika keamanan sistem komputer Anda tidak memiliki celah, worm tidak akan bisa menyerang.
4. Virus
Virus merupakan jenis malware yang paling dikenal. Untuk menjebak korbannya, biasanya sipembuat menyisipkan virus pada suatu program dan akan bisa aktif saat ada pemicunya.
Contohnya, virus disisipkan dalam sebuah icon, banner iklan situs atau program lain. Saat korban mengklik program tersebut, akan memicu virus aktif dan komputer yang digunakan mulai terinfeksi.
Jadi Anda harus berhati-hati saat melakukan browsing di internet. Jangan sembarangan mengklik atau mengunduh file yang tidak jelas. Karena bisa jadi program terebut sudah disisipi virus.
Tanda Komputer Anda Terserang Malware
Kebanyakan pengguna komputer baik laptop atau PC belum bisa mengenali serangan malware pada komputer mereka sejak dini.
Mereka hanya baru mengetahui ketika sudah ada file yang tiba-tiba hilang dengan sendirinya, atau bahkan ketika datanya telah berhasil dicuri. Hal ini tentu sangat berbahaya.
Oleh karena itu, Anda harus bisa mengenali serangan malware pada komputer Anda sejak dini. Karena dengan begitu Anda bisa dengan cepat melakukan tindakan untuk mengamankan perangkat Anda.
Nah berikut ini ada setidaknya enam tanda yang sering terjadi ketika malware sudah menyerang perangkat Anda.
1. Sering Muncul Iklan Mencurigakan
Diantara tanda yang paling jelas ketika laptop atau PC Anda terserang malware adalah munculnya popup iklan yang mencurigakan.
Pembuat malware biasanya menyerang korbannya dengan menampilkan iklan-iklan popup, dimana ketika iklan tersebut di klik akan mengarahkan ke situs-situs berbahaya.
2. Sering Terjadi Redirect
Salah satu tujuan dibuatnya malware adalah mengarahkan korbannya ke situs atau website sesuai keinginan si pembuat malware melalui redirect.
Ketika Anda mulai sering mendapat redirect ke website-website yang mencurigakan, sebaiknya Anda harus mulai waspada.
Karena biasanya, pada website Anda akan diminta mengisi form terkait data-data Anda. Selanjutnya data tersebut akan terkirim tersangka atau si pembuat malware.
Bahkan mereka bisa mengarahkan korbannya ke website buatan yang mirip dengan website asli, untuk mengelabui korbannya.
3. Sering Muncul Notifikasi Berbahaya
Modus lain yang biasa digunakan untuk si pembuat malware untuk menakut-nakuti korbannya adalah dengan mengirimkan notifikasi berbahaya.
Mungkin Anda sering tiba-tiba mendapat notifikasi bahwa komputer atau laptop Anda terjangkit virus. Jika iya, sebaiknya Anda jangan langsung mempercayainya.
Lihat terlebih dahulu, apakah notifikasi tersebut datang dari website yang mencurigakan atau tidak. Biasanya sipembuat akan mengirimkan notifikasi bombastis yang membuat korbannya segera mengunduh aplikasi yang diarahkan.
4. Muncul Postingan Misterius di Media Sosial
Media sosial juga biasa menjadi sasaran si pembuat malware. Karena itu Anda juga bisa mengenali perangkat Anda terkena malware atau tidak melalui media sosial.
Apabila akun media sosial Anda tiba-tiba memposting sesuatu tanpa sepengetahuan Anda, sebaiknya mulai waspada.
Karena kemungkinan perangkat Anda telah diretas dan Anda harus segera membersihkannya.
5. Datangnya Ancaman
Tidak hanya merusak perangkat, si tersangka biasanya juga menyisipkan notifikasi berupa ancaman kepada korbannya.
Mereka biasanya mengancam akan menghapus data penting pada laptop korban, atau menyebarkan data pribadi si korban jika tidak memenuhi permintaan si pelaku.
6. Tools Default Tidak Berfungsi
Indikasi terakhir adalah tidak berfungsinya beberapa tools default pada perangkat Anda seperti Task Manager atau Registry Editor.
Jika tiba-tiba hal itu terjadi, sebaiknya Anda harus mulai waspada. Sebab tidak berfungsinya tools default sistem merupakan tanda self-denfese dari malware.
Cara Membersihkan Virus di Laptop Windows
Jika perangkat Anda terkena virus atau malware yang lain, jangan langsung panik. Anda dapat membersihkan virus tersebut dengan beberapa cara berikut.
1. Cara Membersihkan Virus di Laptop dengan CMD
Cara yang pertama yang bisa Anda gunakan untuk membersihkan virus adalah menggunakan fitur Command prompt (CMD).
CMD merupaka fitur bawaan Windows, jadi Anda tidak perlu mengunduh software tambahan. Jadi bisa langsung Anda praktekan. Simak langkah-langkahnya berikut ini:
- Pertima, ketikan “CMD” pada kolom pencarian Windows.
- Aplikasi CMD akan muncul pada hasil pencarian. Silahkan klik kanan pada CMD, dan pilih opsi “Run as administrator”.
- Lakukan pengecekan pada drive (penyimpanan) laptop satu persatu. Caranya ketikan “dir D: attrib -s -h /s /d” untuk mengecek drive D. tuliskan tanpa tanda petik.
Untuk mengecek drive lainnya Anda hanya perlu mengganti huruf D dengan dengan drive lain.
- Jika menemukan file dengan ekstensi .EXE dan Anda merasa tidak pernah menginstal atau menyimpan program tersebut, silahkan hapus langsung melalui CMD.
Jika tidak bisa mengahapus melalui CMD, Anda bisa menghapus melalui Regedit Editor. Caranya sebagai berikut.
- Silahkan minimize CMD, kemudain tekan tombol Wndows + R pada keyboard dan ketikan “Regedit” lalu tekan enter.
Saat jendela Regedit Editor terbuka, klik menu Edit, kemudian disebelah atas pilih tab “Find”.
- Selanjutnya masuk kembali ke CMD dan copy file virus yang Anda temukan.
Paste ke kolom Find di Regedit.
- Semua result yang tampil merupakan file virus. Silahkan hapus semuanya.
Cara ini memang cukup panjang. Namun, bisa menjadi alternatif pilihan untuk menghapus virus di laptop Windows tanpa perlu software tambahan.
2. Cara Membersihkan Virus di Laptop Menggunakan Software Antivirus
Saat ini ada banyak software antivirus yang dibuat. Anda bisa memilih salah satu diantara sekian banyak software antivirus.
Ada beberapa antivirus yang cukup bisa diandalakan untuk dipasang dilaptop Anda, diantaranya adalah: McAfee, Norton, Bitdefender, Kaspersky, AVG, Avast, dll.
Nama-nama software antivirus di atas sudah cukup terbukti performanya dalam mengamankan sistem komputer baik PC atau laptop. Cara membersihkan laptop menggunakan software antivirus pun cukup mudah.
Misalnya menggunakan avast, silahkan Anda install aplikasinya terlebih dahulu. Jika sudah, silahkan buka aplikasi.
Pada halaman pertama aplikasi akan ada opsi untuk melakukan scanning. Pilih opsi tersebut, dan ikuti langkah berikutnya hingga selesai.
Jangan lupa untuk melakukan scanning secara rutin, dan meng-update aplikasi Anda.
Karena virus terus mengalami pembaharuan, maka dari itu sistem keamanan laptop Anda juga harus terus diperbaharui.
3. Cara Membersihkan Virus di Laptop dengan Format Partisi
Virus bisa cepat menyebar dan menginfeksi seluruh sistem laptop. Jika keadaanya sudah separah itu, salah satu cara membersihkan virus di laptop Anda adalah dengan memformat partisi.
Caranya adalah sebagai berikut:
- Buka “File Explorer”, cara cepat membukanya dengan menekan tombol Windows + E pada keyboard.
- Kemudian klik kanan pada Drive yang akan di format.
- Klik opsi “Format”.
- Akan muncul jendela konfirmasi, klik “Start”.
Cara ini memang tidak direkomendasikan untuk langsung digunakan, karena semua data di Drive akan terkena format dan hilang sepenuhnya.
Jadi Anda bisa menggunakan cara yang lain terlebih dahulu. Jika tidak bisa, barulah cara ini bisa Anda terapkan. Metode ini juga bisa digunakan untuk membersihkan virus di flashdisk.
4. Cara Membersihkan Virus di Laptop dengan Install Ulang Windows
Cara membersihkan virus di laptop satu ini menjadi pilihan yang paling terakhir. Saat berbagai cara di atas tidak mampu untuk mengatasi virus karena sudah parah, dan bisa jadi semua di laptop akan hilang.
Jika sudah begitu, install ulang saja sistem operasi Windows di laptop Anda. Setelah di install ulang, laptop akan lahir kembali, dan langsung pasang antivirus untuk melindungi sistem.
Cara menginstal windows, bisa ikuti tutorial berikut:
Tips Terhindar dari Virus
1. Selalu Update OS
Dengan melakukan update Windows setiap ada pembaharuan bisa membantu Anda terlihat dari virus atau malware lainnya.
Karena saat merilis pembaharuan Microsoft akan melakukan perbaikan dari versi-versi sebelumnya, termasuk sistem keamanan Windows.
2. Selalu Backup File
Virus bisa menyerang tanpa sepengetahuan korbannya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mem-backup file Anda secara rutin, untuk berjaga-jaga virus jika virus menghapus semua data Anda.
3. Scan Latop Secara Berkala
Karena virus bisa menyusup kapan saja, maka untuk mengatisipasinya Anda perlu mengecek keadaan laptop secara berkala.
Supaya jika ada hal yang mencurigakan, bisa diatasi sesegera mungkin.
Setelah menerapkan cara menghilangkan virus di laptop di atas, semoga masalah virus pada laptop Anda dapat teratasi.
Demikian informasi yang dapat kami berikan, semoga bermanfaat. Terimakasih dan sampai jumpa.
Baca juga : Cara Membersihkan File Sampah di Laptop
Leave a Reply