Penyebab Kebakaran Hutan – Semakin bertambahnya tahun, hutan yang ada di Indonesia semakin berkurang atau semakin sempit. Banyak faktor yang menyebabkan hutan di Indonesia mengalami penyempitan. Baik dari faktor alam maupun dari manusia sendiri.
Semakin sempitnya lahan hutan, yang dikarenakan faktor alam. Seperti bencana alam, kebakaran hutan karena meningkatnya suhu udara, dan lain sebagainya.
Sedangkan karena ulah manusia, seperti penebangan pohon liar, membakar hutan, dan pembangunan suatu proyek. Nahh.. dari berbagai faktor tersebut, mari kita simak bersama untuk lebih jelasnya.
Pengertian Kebakaran Hutan
Menurut peraturan menteri kehutanan kebakaran hutan adalah suatu keadaan dimana hutan dilanda api sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan atau hasil hutan yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan.
Dari pengertian tersebut sudah jelas, bahwa hutan yang dilanda api, baik karena memang faktor alam maupun memang ada ulah manusia yang disengaja hanya untuk mengambil keuntungan bagi dirinya sendiri.
Baca Juga : Pemanasan Global
Ciri Fisik Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan akan terjadi ketika semua elemen dalam penyulutan api terkumpul semua menjadi satu di area yang mudah terbakar. Hutan yang lebat, akan lebih sulit untuk terbakar.
Apa lagi hutan yang kandungan airnya masih banyak. Bahkan api yang diciptakan akan sulit untuk bertahan lama. Namun, secara alaminya tanaman akan mengalami penurunan kandungan air karena evapotranspirasi.
Akan tetapi proses evapotranspirasi ini diseimbangkan dengan air yang diserap dari tanah oleh akar.
Untuk hutan yang keadaan tumbuhannya kering, tandus. Hutan seperti inilah yang mudah terbakar.
Bahkan hanya sepuntung rokok saja sudah mampu membakar. Karena memang ciri fisik dari hutan yang kering, sangat cepat untuk merambatkan api.
Penyebab Kebakaran Hutan
Tidak ada suatu akibat tanpa sebab, inilah sedikit penjelasan terkait penyebab terjadinya kebakaran hutan, yang mana dibagi menjadi 2 yaitu karena dari alam itu sendiri dan memang karena ulah manusia.
1. Alami
- Cuaca Kering
Keadaan cuaca sangat mempengaruhi hutan. Semakin cuaca memiliki suhu yang tinggi maka keadaan hutan akan semakin memiliki kandungan air yang kurang. Apalagi kalau sudah terjadi kemarau panjang.
Ketika melakukan penelitian terhadap orang-orang kalimantan, memang kebakaran hutan sudah terjadi berkala sejak 17.500 tahun.
Kebakaran kemungkinan memang terjadi secara alami sejak periode iklim yang lebih kering. Seperti baru-baru ini yang terjadi kebakaran hutan di daerah Riau.
Baca Juga : Penyebab Tsunami
- Tersambar Petir
Alam selalu mempunyai cara tersindiri untuk berperan. Petir pun mampu menjadi penyebab terjadinya Kebakaran hutan.
Sambaran petir disiang hari maupun dimalam hari, ketika hutan sudah dalam keadaan kering akan cepat menciptakan api. Karena memang petir mempunyai kandungan listrik.
Seperti yang sudah terjadi di California, kebakaran hutan yang menciptakan 840 titik kebakaran hutan. Dan 131 titik api ditemukan di Mendocino County yang membakar 5.261 hektare.
- Erupsi Vulkanik
Erupsi vulkanik merupakan proses keluarnya material dari gunung berapi. Material tersebut bisa dalam bentuk lava, gas, dan abu.
Jadi kebakaran hutan karena erupsi vulkanik ini, karena aktivitas gunung berapa. Lebih khususnya lagi karena material dalam bentuk lava.
Lava adalah larutan magma pijar yang dikeluarkan dari perut gunung berapi dalam bentuk cairan dan akan membentuk batuan ketika sudah dingin atau membeku.
Cairan panas ini akan mampu membakar apa saja yang dilaluinya. Apabila keadaan hutan yang dilaluinya kering. Maka api akan cepat merambat kemana-mana.
2. Ulah manusia
- Pembukaan Lahan
Pembangunan saat ini sangat berkembang pesat, bahkan selalu direncanakan pertahunnya. Baik pembangunan untuk bisnis perorangan atau sebuah program pemerintah. Baik untuk umum maupun untuk pribadi.
Pembangunan sudah pasti membutuhkan lahan yang cukup luas. Apa lagi kalau sudah menjadi sebuah proyek besar. Nah hal itu, kadang perluasan lahan menggunakan hutan.
Untuk penetralan lahan, maka tanah harus bersih dari pepohonan, rumput-rumputan dan tanaman lainnya.
Dengan alasan itu, manusia menggunakan beberapa cara untuk menyelesaikan masalah itu. Salah satunya adalah dengan cara membakar hutan.
Karena memang dengan membakar hutan prosesnya lebih cepat, dari pada harus dengan menebang. Namun, pembakaran hutan untuk kepentingan fasilitas umum itu sudah biasa dilakukan oleh orang terdahulu.
- Illegal Logging
Illegal logging atau yang biasa kita dengar pembakaran liar menyebabkan lahan-lahan kritis dengan tingkat kerawanan yang tinggi.
Api yang tercipta tidak bisa terkendali secara mudah, ia akan cepat merambat ke daerah hutan-hutan yang kritis tersebut.
Illegal logging biasanya sering meninggalkan sisa pembakaran. Seperti cabang, ranting-ranting kering, batang, dan dedaunan yang semakin lama akan semakin numpuk di kawasan hutan tersebut.
Sehingga, pada musim kemarau akan tambah mengering dan berpotensi akan menyebabkan kebakaran hutan lagi.
- Kecerobohan Manusia
Kecerobahan manusia inilah yang jarang sekali terduga, dan bahkan sering mengagetkan. Yang sering terjadi itu, karena hanya sebuah putung rokok sisa.
Hal kecil bisa menyebabkan bahaya yang begitu luas biasa. Dan juga warga yang terbiasa membakar daun-daun yang selesai di sapu. Tanpa disadari ditinggal, tapi hal itu bisa menciptakan kebakaran hutan.
Dampak dari Kebakaran Hutan
Tentu saja kebaran hutan ini, mempunyai dampak yang sangat besar untuk semua unsur yang ada disekitar. Bahkan untuk alam semesta. Yuk kita kaji bersama apa sih dampak dari kebakaran hutan.
- Penghuni hutan akan masuk ke kawasan penduduk disekitar. Karena memang mereka merasa rumah mereka terancam. Maka mereka akan mencari tempat untuk mereka berlindung. Hal itu juga akan merugikan warga sekitar. Seperti merusak, mencuri makanan, dan bahkan bisa membahayakan nyawa apabila sampai hewan buas yang masuk.
- Musnahnya tanaman, pepohonan, dan terbunuhnya hewan-hewan liar. Baik karena terjebak asap, habitatnya rusak, dan mungkin karena terbakar. Dan bahkan bisa menyebabkan kepunahan untuk spesies khas daerah tersebut.
- Asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan akan menyumbangkan emisi gas karbon dioksida (CO2) ke atmosfer.
- Menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA) dan kanker paru-paru. Bagi penderita berusia lanjut dan anak-anak bisa menyebabkan kematian. Dan untuk orang yang sudah menderita TBC/asma polusi asap akan memparahnya.
- Asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan juga menyebabkan gangguan di berbagai kehidupan manusia. Seperti pendidikan, agama, dan ekonomi. Maka akan banyak sekolah, kantor, dan instansi lainnya yang terpaksa untuk ditutup sementara karena akan membahayakan. Bahkan warga akan dihimbau untuk tidak keluar rumah. Hal itu akan menghambat kegiatan agama yang ada di masjid-masjid atau sebuah majelis. Dan juga akan menghambat masalah ekonomi seperti perdagangan, kerja, bahkan penerbangan akan ditutup karena mangganggu penglihatan.
- Warga disekitar hutan akan merasakan kerugian juga ketika api menjalar kepemukiman. Sepertinya terbakarnya bangunan, perabotan, sarana umum, dan harta benda lainnya.
Baca Juga : Penyebab Tanah Longsor
Cara Menanggulangi Kebakaran Hutan
- Memberikan pendidikan kepada generasi kita sejak dini, pentingnya merawat dan mencintai tanaman, cara mencegah kebakaran hutan, tindakan ketika terjadi kebakaran hutan, dan cara reboisasi.
- Membuang jauh-jauh kebiasaan buruk terhadap kecerobohan penggunaan api ketika berada dihutan. Membiasakan diri untuk selalu menanam tumbuhan. Berikan pengertian kepada generasi kita, bahwa menanam tumbuhan bisa menjadi amal jariyah buat diri sendiri.
- Saling menjaga hutan kita, untuk mengurangi dampak yang akan terjadi ketika kebakaran hutan.
Leave a Reply