Penyebab Tsunami : Pengertian, Dampak, Tanda, Kawasan Rentan

penyebab tsunami

Penyebab Tsunami- Berbagai macam bencana alam maupun bencana sosial sudah sering kali kita jumpai. Gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan stunami sudah tidak asing lagi bagi kita semua.

Apalagi terkait dengan bencana tsunami memang tidak asing lagi bagi kita.

Tidak ada akibat tanpa sebab. Banyak faktor-faktor penyebab terjadinya tsunami.

Baik karena dari alam sendiri, maupun karena ulah manusia.

Kita semua juga harus tau tanda-tanda tsunami itu seperti apa. Supaya kita bisa antisipasi ketika tanda-tanda itu benar-benar ada.  Yuk langsung saja kita simak tentang tsunami.

Pengertian Tsunami

penyebab tsunami

Tsunami berasal dari bahasa jepang yaitu tsu yang artinya pelabuhan dan nami artinya gelombang.

Kisah awal terbentuknya istilah tsunami ini berasal dari para nelayan jepang. Yang mana dulu sempat terjadi ombak menerjang daratan sampai-sampai kapal dan bangunan di pelabuhan rusak.

Karena itulah mereka menyebutnya tsunami. Namun, orang awam biasanya menyebut tsunami dengan sebutan “gelombang pasang”.

Tidak hanya istilah dari jepang, di Indonesia saja banyak sekali istilah-istilah yang mengartikan kata tsunami.

Jadi, tsunami merupakan gelombang air besar yang diakibatkan oleh bencana alam dibawah laut seperti longsor , gempa bumi, dan gunung meletus.

Bencana dibawah laut akan membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang  600-900 km/jam.

Baca Juga : Pemanasan Global

Penyebab Tsunami

penyebab tsunami

Memang penyebab terjadinya tsunami sangat mustahil untuk kita cegah. Karena berasal dari bawah laut, yang kedalamannya tidak bisa kita capai hanya dengan modal pandai berenang.

Namun, kita perlu tau apa saja penyebab dari terjadinya tsunami.

1. Letusan Gunung Berapi

Letusan gunung berapi dibawah laut, akan menyebabkan bencana tsunami yang dahsyat.

Karena bukan hanya akan terjadi letusan gunung berapi. Akan tetapi juga akan menimbulkan gempa bumi vulkanik.

Karena letusannya akan mampu menciptakan ledakan yang luar biasa.

Sifat air adalah, ia akan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Ketika terjadi letusan dan gempa, maka air akan mengalir ke celah-celah letusan gunung dan gempa.

Kejadian itulah yang membuat air di pantai secara tiba-tiba surut, yang bahkan banyak ikan-ikan terdampar.

Banyak orang salah kaprah dalam hal itu karena tidak menyadari bahwa itulah tanda-tanda dari bencana tsunami.

Air yang masuk kecelah-celah letusan itu akan kembali di luapkan. Sehingga terbentuklah gelombang air yang besar menuju ke daratan.

Seperti letusan Gunung Krakatau merupakan contoh letusan gunung yang dahsyat. Karena menimbulkan tsunami mencapai 35 meter dan memakan korban lebih dari 36.000 ribu orang. Yang terjadi pada tanggal 27 Agustus 1883.

2. Longsor Bawah Laut

Bencana alam longsor tidak hanya terjadi di daratan saja, dibawah laut pun bisa saja terjadi.

Longsor bisa terjadi juga karena ada sebabnya. Ada beberapa longsor di bawah laut karena adanya gempa bumi, dan ada juga yang dikarenakan beban yang diatas terlalu berat.

Sehingga, topangan tanah yang dibawah tidak kuat. Akhirnya terjadilah bencana longsor.

Longsor yang ada di sepanjang continntal scop atau yang sering kita tahu yaitu suatu lereng di dasar laut.

Yang menjadi sisi sebagian besar garis pantai juga telah menjadi sumber terjadinya tsunami yang dikarenakan gempa bawah laut.

3. Hantaman Meteor

Jatuhnya benda langit ke bumi memang tidak bisa diprediksi, mereka akan secara tiba-tiba jatuh ke bumi. Ketika benda langit jatuh ke bumi, baik jatuh di darat maupun di laut keduanya sama-sama akan menyebabkan bencana.

Ketika jatuh didarat maka bisa menyebabkan gempa bumi, apabila jatuh di laut maka akan mengakibatkan bencana tsunami.

Hantaman meteor ke laut akan menyebabkan tsunami yang dahsyat. Apa lagi dalam keadaan panas, akan menyebabkan air juga panas.

4. Gempa Bawah Laut

Gempa bumi tidak hanya tejadi di daratan, tapi dibawah laut juga pernah terjadi. Sebab terjadinya gempa bumi ini karena letusan gunung berapi di bawah laut.

Kawasan Rentan Tsunami

penyebab tsunami

Perlu kita semua ketahui daerah-daerah yang rentan tsunami. Agar kita semua bisa waspada, ketika berada di kawasan tersebut, apalagi penduduk asli kawasan tersebut.

Sebenarnya, rentan tidaknya suatu daerah terhadap tsunami ditentukan oleh adanya penyebab-penyebab di atas.

Setelah dilakukan observasi 80% dari tsunami terjadi dikawasan yang disebut ring of fire atau yang sering kita dengar Lingkaran Api Pasifik.

Kawasan lingkaran api pasifik ini mencangkup Selandia Baru, Papua Nugini, Indonesia, Pantai Timur Asia (Filipina dan Jepang) sampai ke utara, lalu pantai barat (Amerika Utara dan Selatan) kawasan ini searah jarum jam.

Selain itu, kawasan Palung Sumatera (Samudra Hindia), Indonesia juga termasuk zona rentan tsunami.

Diluar kawasan yang rentan tsunami, tsunami cukup jarang terjadi. Tetapi pernah terjadi, seperti di Pantai Makran (Selatan Iran dan Pakistan), Laut Tengah, dan pantai barat (Portugal).

  • Penanggulangan Tsunami

Untuk penanggulangan agar tidak terjadi tsunami sebenarnya belum ditemukan. Ini hanya sebatas cara agar bencana tsunami tidak terlalu banyak memakan korban, dan kerusakan.

  • Sistem Peringatan Dini

Sistem peringatan dini untuk tsunami berfungsi untuk mendeteksi terjadinya tsunami, sistem ini akan memperkirakan daerah-daerah mana saja yang akan terkena, dan akan memberikan pengumuman kepada publik agar segera dapat mengambil tindakan.

Peringatan dini biasanya diawali dengan adanya gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,0 atau lebih. Ketika gempa memang sudah terjadi, penduduk akan diberikan peringatan dini.

Selain itu, sistem akan mengumpulkan data-data, seperti perubahan permukaan laut, kedalaman, dan karakter dasar laut. Data ini kemudian dikaji lebih rinci lagi.

Ketika data sudah cukup terkumpul, bisa kita mendeteksi apakah akan terjadi tsunami atau tidak.

Jika memang ada sistem akan membuka peta pergerakan, daerah mana saja yang mungkin akan terkena.

Selanjutnya mereka akan menginformasikan ke publik tentang perkembangan tsunami, agar daerah-daerah yang disebut bisa waspada.

Baca Juga : Penyebab Tanah Longsor

  • Rancangan Tahan Tsunami

Dengan acuan tsunami yang terjadi di aceh, semua rusak tanpa bekas. Hanya satu bangunan yang masih berdiri tegak, yaitu sebuah masjid di pesisir Banda Aceh.

Mengapa bisa terjadi demikian? Tekstur bangunan masjid ini adalah dengan mempunyai banyak ruang yang besar.

Sehingga air dengan gelombang besar bisa dengan mudah masuk dicelah-celah tersebut. Sehingga tidak ada tekanan yang membentur.

Rancangan tahan tsunami ini hanya untuk tsunami-tsunami kecil. Dinding ini dibuat tidak untuk menghentikan tsunaminya, hanya untuk mengurangi kekuatan arusnya.

negara yang sudah membuat rancangan tahan tsunami ini hanya Jepang dan Hawaii.

Tanda-Tanda Tsunami

penyebab tsunami

  • Suara Gemuruh

Apabila terdengar suara gemuruh, perlu diwaspadai. Biasanya suara gemuruh ini dari pergeseran lempeng dibawah laut, terjadi gempa, dan lain sebagainya.

  • Air Laut Surut

Ketika lempeng dibawah laut bergeser, otomatis air akan mengisi celah/kekosongan yang telah dibuat. Hal ini lah yang menyebabkan air laut secara tiba-tiba menjadi surut. Kejadian ini perlu diwaspadai juga.

  • Tanda dari Hewan

Biasanya akan ada burung camar di area laut, dan banyak hewan yang akan menjauhi laut. Karena insting mereka tajam bahwa akan ada bahaya.

Dampak Tsunami

penyebab tsunami

Bencana tsunami akan memberikan dampak ke semua unsur, baik perekonomian, pendidikan, sosial, dan lain sebagainya.

Ketika air laut menghantam daerah sekitar, merusak daerah seikir. Otomatis sekolah, kantor akan diliburkan dulu. Perdagangan juga akan berhenti terlebih dahulu, hal tersebut akan menghambat perekonomian.

Baca Juga : Penyebab Gempa Bumi