Properti Tari Piring – Jika kita membahas mengenai kebudayaan Indonesia memang tidak ada habisnya. Nah, pada artikel kali ini kita terbang ke tanah Minangkabau, tepatnya di Kota Solok.
Di kota ini adalah tempat lahirnya salah satu tarian tradisional yang cukup legendaris yakni tari piring.
Tari piring merupakan tarian yang menggunakan piring sebagai properti utama ditambah dengan gerakan tarian yang cepat dan teratur tanpa menjatuhkan piring dari tangannya.
Salah satu kesulitan dari tari piring yakni ketika kekuatan jari diuji dengan mencengkram piring dengan tidak jatuh.
Tari piring termasuk dalam salah satu tarian tradisional yang sudah mendunia. Selain gerakanya yang indah ada pula properti yang dibutuhkan dalam tari piring.
Nah, untuk informasi lebih lanjutnya simak penjelasan secara lengkapnya dibawah ini
Macam Macam Properti Tari Piring

Dalam sebuah pementasan tari piring tentunya membutuhkan beberapa properti untuk mendukung gerakan tari tersebut.
Adapun beberapa properti yang dibutuhkan dalam pergelaran tari piring diantaranya sebagai berikut ini
#1. Piring

Yang satu ini merupakan properti tari piring yang paling penting dalam pergelaran tari piring. Piring yang digunakan pun tidak menggunakan piring biasa.
Karena piring yang digunakan berbahan dasar porselen atau keramik yang berwarna putih. Dalam tarian piring biasanya sang penari menggunakan kedua tangannya untuk mencengkram piring tersebut.
Kemudian ketika melakukan gerakan tarian, piring yang di cengkram tidak boleh sampai jatuh.
Wow… menari dengan menggunakan piring tanpa terjatuh, menurutmu ini tantangan atau pantangan?
#2. Baju Kurung

Selanjutnya, adalah baju kurung. Baju ini merupakan kostum yang digunakan dalam pergelaran seni tari. Motif dan coraknya pun menyerupai pakaian khas Sumatera barat. Baju kurung terbuat dari bahan beludru dan juga satin.
Pada awalnya baju kurung hanya memiliki warna hitam. Namun pada zaman sekarang, baju kurung terdapat beragam warna seperti biru muda, merah maroon, dan lain-lain.
Di beberapa bagian terdapat pernak-pernik dan sulaman berbentuk bunga sebagai hiasan. Konon katanya sulaman bunga memiliki makna filosofis tersendiri bagi masyarakat Minangkabau.
#3. Kain Kodek

Selanjutnya adalah kain kodek, kain ini merupakan salah satu properti tari piring yang tak kalah penting pula.
Bentuk kain ini menyerupai sarung. Kain kodek merupakan pasangan dari baju kurung yang digunakan di bagian bawah tubuh sang penari.
Kain kodek memiliki motif khusus berwarna keemasan. Konon katanya warna emas dipercaya sebagai simbol kebijaksanaan.
#4. Kalung Gadang

Properti tari piring selanjutnya adalah kalung gadang. Properti jenis ini hanya boleh digunakan oleh penari wanita saja.
Kalung gadang memiliki bentuk model yang etnik lengkap dengan jam gadang yang besar. Pada umumnya panjang dari kalung gadang hingga mencapai bagian dada sang penari.
#5. Sisamping

Sisampung merupakan songket yang digunakan pada bagian tubuh bawah penari. Atau lebih tepatnya di bagian atas celana panjang yang menutup bagian pinggang hingga lutut penari.
Sisampung digunakan pada penari pria ataupun penari wanita. Namun pada beberapa pergelaran tidak semua wanita menggunakan kodek.
Melainkan hanya memakai celana panjang saja. Jika penari menggunakan kain kodek, maka tidak perlu memakai sisampung
#6. Tikuluak Tanduak Balapak

Tikuluak tanduak balapak merupakan jenis topi tradisional khas Minangkabau. Properti yang satu ini biasanya digunakan di atas kepala, seperti topi tradisional pada umumnya.
Tikuluak tanduak balapak terbuat dari kain balapak yang dibentuk menyerupai tanduk kerbau.
Pada bagian ujung tikuluak tanduak balapak terdapat hiasan berupa ornamen. Tikuluak tanduak balapak hanya digunakan pada penari wanita saja.
#7. Cawek Pinggang

Salah satu properti tari piring yang tak kalah penting adalah cawek pinggang. Cawek pinggang memiliki fungsi yang sama dengan ikat pinggang, yakni untuk mengencangkan kain kodek dan sisamping pada bagian pinggang penari.
Cawek pinggang biasanya terbuat dari kain songket, berumbai untuk hiasan supaya lebih menarik.
Warna dari cawek pinggang mengikuti dengan warna busana yang dikenakan penari. Cara penggunaan cawek pinggang antara penari pria dan wanita berbeda.
Jika penari wanita, cawek pinggang digunakan pada bagian dalam baju kurung. Sedangkan untuk penari pria, digunakan pada bagian luar baju.
#8. Busana Rang Mudo

Busana rang mudo merupakan kostum tari piring yang hanya digunakan oleh penari pria saja.
Di bagian lengan, memiliki ukuran yang lebih lebar. Busana rang mudo bisa disebut juga dengan sebutan busana gunting china. Karean memiliki bentuk menyerupai gunting china.
#9. Saran Galembong

Saran Galembong adalah salah satu properti tari piring berupa kostum tari piring yang mulanya di khususkan untuk penari pria.
Busana ini berupa celana yang memiliki ukuran yang sedikit melebar di bagian tengahnya. Pada awalnya saran galembong merupakan busana yang digunakan untuk pria saja.
Tetapi pada era sekarang tidak sedikit juga sanggar tari yang menggunakan saran galembong untuk penari wanita.
#10. Deta atau Destar

Desta atau destar merupakan properti tari piring yang berupa penutup kepala yang berbentuk segitiga terbuat dari kain songket.
Destar hanya bisa diaplikasikan pada penari pria. Sedangkan untuk penari wanita menggunakan tikuluak tanduak balapak.
Tidak hanya untuk pementasan tari piring, destar juga dapat digunakan pada acara adat lainnya.
#11. Subang

Properti tari piring selanjutnya yakni, subang. Subang yang dimaksud disini bukan nama kota asal Jawa Barat, melainkan anting-anting berumbai yang dipakai oleh penari wanita. Bentuk untaian subang memiliki bentuk yang unik nan mencolok.
#12. Kalung Rumbai

Properti tari piring selanjutnya adalah kalung rumbai. Kalung rumbai merupakan salah satu aksesoris yang dipakai penari wanita selain kalung gadang.
Penggunaan kalung ini tidak boleh dipakai berbarengan dengan kalung gadang. Kalung rumbai memiliki bentuk berupa rangkaian manik-manik yang dibuat mirip seperti rumbaian
#13. Kaos Kaki

Properti tari piring yang terakhir adalah kaos kaki. Walaupun terdengar aneh, tetapi kaos kaki merupakan salah satu properti penting dalam tari piring.
Apabila pagelaran di luar ruangan kaos kaki memiliki peran penting untuk melindungi kaki. Baik melindungi dari terik panas sinar matahari maupun melindungi dari pecahan beling piring di bawahnya.
#14. Cincin

Selanjutnya adalah cincin, cincin merupakan salah satu properti yang digunakan sebagai pelengkap properti tari piring.
Cincin juga digunakan untuk diketukkan pada piring yang dipegang oleh sang penari yang menimbulkan suara berupa “ting…ting…ting”.
Sembari menari mengikuti alunan musik yang ada ketukan cincin menambahkan suara yang dapat menghidupkan lagi suasana yang ada.
Untuk dapat melakukan gerakan sembari mengetukkan cincin, para penari harus membutuhkan konsentrasi penuh serta keluwesan tubuh dalam sebuah pagelaran tari piring.
Alat Musik Pengiring Tari Piring

Selain beberapa properti di atas adapun peran alat musik pengiring yang cukup penting dalam sebuah pagelaran tari piring.
Karena dengan adanya alunan musik menjadikan suatu tarian memiliki makna dan lebih memeriahkan suasana.
Coba bayangkan jika Anda menari sendiri tanpa adanya musik pengiring? pasti bosan bukan? terlebih Anda akan dianggap gila bagi orang-orang yang melihat Anda.
Oleh karena itu, musik memanglah menjadi bagian yang penting dalam sebuah pagelaran.
Adapun beberapa alat musik yang digunakan untuk mengiringi pertunjukan tari piring, diantaranya:
- Saluang, yakni alat musik khas Minangkabau, berupa bambu tipis atau talang dan memiliki lubang. Cara menggunakannya alat musik ini ditiup.
- Bansi, yakni alat musik berupa bambu berjenis tolang, cara penggunaannya ditiup.
- Rabab, merupakan alat musik khas Minangkabau, bentuknya menyerupai biola, cara memainkannya digesek.
- Sarunai, yakni alat musik bambu yang berbentuk seperti klarinet, cara memainkannya ditiup.
Tak hanya pada pagelaran tari piring, alat musik di atas biasanya digunakan pada acara budaya seperti upacara perkawinan, batagak pangulu dan lain-lain.
Akhir Kata
Itulah tadi merupakan beberapa properti tari piring yang digunakan dalam pertunjukan tari piring.
Nah, dalam suatu pertunjukan seni tari keberadaan properti sangatlah penting. Selain untuk memeriahkan suasana, properti tari piring dapat memberikan soul atau rasa dari gerakan tari piring.
Terimakasih telah membaca hingga akhir, jangan lupa tetap semangat untuk mempelajari keberagaman budaya di Indonesia sebagai wujud rasa cinta Anda terhadap bangsa ini.
Share ke teman, sahabat, keluarga dan seluruh warga Indonesia jika artikel bermanfaat.
Leave a Reply