Sampah Organik & Sampah Anorganik

sampah organik dan sampah anorganik

Sampah Organik dan Anorganik – Sampah merupakan barang yang sudah tidak dipakai dan bahkan sudah dibuang karena sudah tidak layak untuk di gunakan kembali.

Dengan begitu banyak orang yang masih kurang memahami tentang bahaya jenis sampah yang tidak bisa terurai dan masih membuang sampah sembarangan. Alhasil sekarang banyak banjir dimana – mana.

Berikut ini admin akan menjelaskan beberapa pembahasan mengenai sampah organik dan sampah anorganik mulai dari pengertian, jenis dan beberapa pembahasan lainya.

Pengertian sampah organik

Pengertian sampah organik

Sampah organik merupakan benda buangan yang sudah tidak bisa memberi manfaat lagi bagi pemiliknya, tetapi akan bisa digunakan lagi dengan ide kreatif dari manusia.

Sampah organik adalah jenis sampah yang bisa diuraikan poleh unsur hara tanah dalam waktu yang cukup singkat.

Jenis- jenis sampah organik

Berdasarkan sifatnya sampah organik dibagi menjadi 2, yaitu:

  • Sampah organik bersifat basah

Sampah organik yang dimaksud adalah sampah organik yang memiliki kadar air yang cukup tinggi.  Contoh sisa sayuran dan beberapa kulit buah.

  • Sampah organik bersifat kering

Sedangkan sampah organik dengan kadar air yang rendah termasuk dalam sapah organik bersifat kering .  Misalnya seperti sampah kertas, dedaunan kering, ranting pohon, dan lain sebagainya.

Manfaat pengelolaan sampah organik bagi manusia

mengolah sampah organik

  • Sampah organik bisa diolah menjadi kompos dan pupuk organik yang ramah lingkungan.
  • Jika Anda memiliki hewan ternak, Anda bisa menggunakan sampah organik sebagai tambahan pakan hewan ternak Anda. Misalnya kambing, sapi, ayam dan hewan yang berjenis herbivora lainnya.
  • Selain plastik, sampah organik juga bisa dijadikan sebagia kerajinan tangan juga loh!. Seperti tumbuhan eceng gondok  yang bisa dirakit menjadi tas setelah melalui proses pengeringan dan pembakaran.  Contoh lainnya yaitu batok kelapa jika dikelolah dengan baik bisa disulap menjadi centong, celengan, cangkir, gayung, ukuran untuk menakar beras untuk orang-orang pedesaan, serta banyak lagi contoh lainnya.
  • Sampah organik bisa dijadikan biogas dan listrik, dengan berbahan dasar sampah organik seperti tahu, tempe, dan kotoran hewan, Anda sudah bisa membuat biogas sendiri. Dan untuk lebih rincinya lagi dalam pembuatan biogas dari sampah organik Anda bisa mencari di Internet.

Kelebihan mengelolah sampah organik sebagai kompos

  • Tersedianya pupuk organik yang baik untuk lingkungan dan tidak membutuhkan dana yang banyak.
  • Dapat mengurangi sampah organik yang menumpuk di lingkungan sekitar.
  • Mempercepat pengelolaan sampah secara dini.
  • Dapat mengurangi biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan sampah.
  • Dapat mengurangi lahan yang dibutuhkan untuk tempat pembuangan akhir sampah.
  • Dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan gangguan dari sampah organik berupa bau, atau selokan tersumbat yang merupakan awal dari banjir, meminimalisir penyebab longsor, serta penyakit-penyakit yang dapat ditularkan oleh serangga-serangga dan hewan pengerat yang datang dari sampah.

Baca Juga : Pemanasan Global

Kekurangan mengelolah sampah organik menjadi kompos / pupuk organik

Kekurangan mengelolah sampah organik menjadi kompos / pupuk organik

Kekurangan dari pengolahan sampah organik menjadi kompos adalah

  • Ketika sampah sudah menjadi pupuk organik siap pakai untuk menyuburkan tanah, unsur hara tanah akan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk dapat diserap oleh tumbuhan.
  • Proses yang dibutuhkan untuk membuat kompos juga lumayan lama.
  • Serta kompos dari sampah organik sulit untuk diproduksi dalam kuantitas banyak.

Contoh –contoh sampah organik yang sering ditemukan

contoh sampah organik

Banyak sampah organik yang kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari diantarnya adalah sebagai berikut :

  • Sisa makanan, sisa makanan memang sering kita jumpai dilingkungan sekitar kita. Masih banyak orang-orang yang menyia-nyiakan makanannya.
  • Kulit biji buah sayur seperi kacang-kacangan, bukan hanya kulit biji buah sayur tetapi kulit buah seperti sayur juga merupakan sampah yang sering kita jumpai.
  • Tulang ikan, biasanya banyak dijumpai di restoran-restoran yang menyajikan makanan yang terbuat dari ikan sebagai menu utamanya.
  • Kotoran hewan seperti sapi dan kambing, namun sampah organik ini memiliki manfaat yang sangat bagus bagi tumbuhan, tetapi jika tidak segera dikelolah oleh manusia maka akan menimbulkan dampak yang negatif seperti bau yang tak sedap akibat tumpukan kotoran hewan tersebut.
  • Bagian dari tumbuhan seperti kayu dan dedaunan yang juga bisa menimbulkan masalah jika segera tidak diolah.
  • Dan masih banyak lagi sampah organik lainnya.

Pengertian sampah anorganik

sampah anorganik

Sampah anorganik adalah benda non-hayati yang dibuang oleh manusia karena tidak bisa digunakan lagi.  Sampah anorganik ini sangat perlu untuk dikelola kembali sehingga bermanfaat lagi, karena sampah anorganik ini sangat sulit untuk diuraikan kan.

Jenis-jenis sampah anorganik

Sampah anorganik dapat dibagi berdasarkan bentuknya; yaiut:

  • Sampah anorganik bentuk padat

Sampah anorganik yang berbentuk padat ini memiliki artian sampah anorganik yang bisa dipegang dan keras, seperti kaleng, alumunium, besi, baja, botol, besi, paku, dan lain sebagainya.

  • Sampah anorganik bentuk cair

Sampah ini tentu berbentuk cairan, biasanya berasal dari limbah pabrik yang berbahaya bagi ekosistem perairan, jika limbah tersebut dialirkan ke sungai atau laut, dan jika limbah itu dialirkan ke tanah langsung maka dapat mencemari tanah dan tumbuhan.

  • Sampah anorganik bentuk gas

Sampah bentuk gas ini tidak bisa dipegang, sampah anorganik gas ini biasanya berbentuk asap bekas pembakaran, atau asap yang berasal dari cerobong pabrik-pabrik.

Asap sangat berbahaya karena bisa menyebabkan polusi bagi udara dan bisa menyebabkan bumi semakin panas serta juga bisa menyebabkan hujan asam.

Pengelolaan sampah anorganik

pengelolaan sampah anorganik

Terdapat beberapa jenis sampah anorganik yang bisa di daur ulang sepertikaleng, botol plastik ataupun botol kaca, dan lainnya.

Kita tinggal lihat dibagian sampah seperti tadi itu ada tanda daur ulangnya atau tidak jika ada tanda daur ulangnya bawalah sampah-sampah tersebut ke tempat pendauran ulang terdekat di lingkungan anda.

  1. Pembudidayaan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)

Pembudidayaan 3R wajib kita terapkan di kehidupan sehari-hari dan dibiasakan mulai dini.

Diet sampah plastik merupakan salah satu program untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai, misalnya dengan menggunakan kantong yang berbahan dasar kain untuk belanja di minimarket ataupun pasar.

Memanfaatkan barang bekas yang sudah tak digunakan lagi wajib kita coba dengan ide kreatifitas yang kita miliki, misalnya menggunakan bekas botol plastik air mineral bisa dijadikan sebagai pot bunga tempel di pagar, bungkus plastik  kopi ataupun bungkus softener yang bisa berubah menjadi tas ataupun dompet cantik, anda juga bisa lihat di internet cara menyulap barang bekas yang takk terpakai untuk dijadikan kerajinan tangan.

Serta jika ada sampah yang dapat didaur ulang maka daur ulang lah segera.  Ingat jangan menimbun sampah anorganik kedalam tanah karena bisa menyebabkan pencemaran tanah dan tanah tidak bisa menyerap air hujan dengan baik.

Baca Juga : Bank Sampah

Dampak negatif dari sampah anorganik

  • Salah satu penyebab kesehatan menjadi terganggu, misalnya jika kita membiarkan kaleng bekas terisi air maka akan dapat menimbulkan jentik-jentik yang berkembang biak menjadi nyamuk.
  • Menyebabkan masalah untuk bumi kita, sampah anorganik yang menumpuk bisa menyebabkan tersumbatnya aliran sehingga memicu banjir, sampah anorganik yang berbentuk cair juga bisa menyebabkan masalah bagi lingkungan sekitar.
  • Dan lain sebagainya.

Manfaat dari sampah anorganik

  • Bahan kerajinan tangan bagi mereka yang kreatif bisa memupuk keahliannya dalam bidang kerajinan tangan.
  • Dapat digunakan kembali, misalnya timba bekas cat dinding atau cat lainnya bisa digunakan sebagai bahan menampung air hujan.
  • Meningkatkan pendapatan bagi mereka yang bisa mengubah sampah anorganik itu menjadi barang yang bermanfaat kembali.

Demikian tadi pembahasan mengenai sampah orgaik dan anorganik. Mudah – mudahan dengan adanya artikel ini banyak yang sadar akan dampak yang akan di timbulkan dari buang sampah sembarangan. Pasalnya di Indonesia tingkat kesadaran akan sampah masih kurang.

Untuk itu banyak yang bisa anda lakukan atau kalian kelola sampah organik dan anorganik agar lebih terjaga dan tidak merusak alam.