Sejarah Yahudi – Islam merupakan satu-satunya agama yang paling diridhai oleh Allah SWT, Allah SWT tidak akan menerima agama yang selain dengan agama islam tersebut.
Berbagai agama dan kepercayaan yang telah dianut oleh masyarakat saat ini memang tidak akan menjadikan islam sebagai agama yang terlihat lemah termasuk keberadaan agama yahudi itu sendiri nantinya.
Dalam Alqur’an sendiri memang telah disebutkan bahwa yahudi adalah agama yang paling sesat dalam ajarannya dan Allah sendiri telah menjelaskan berbagai kesalahan dan kekurangan di dalam ayat Alqur’an sebagai berikut, ’Sesungguhnya anda dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. (QS. al-Maidah:82)
Sejarah Yahudi dari Masa ke Masa
Nah untuk anda mengetahui, apa itu agama yahudi maka anda perlu mengetahui lebih dahulu tentang sejarahnya terutama yang menyangkut dengan sejarah agama islam.
Anda bisa menyimak penjelasan yang berikut ini untuk mengetahui sejarah yahudi dalam islam, harap anda memperhatikan benar-benar dan pahami mengenai sejarah penting ini. Berikut adalah sejarah Yahudi dari masa ke masa:
Sejarah Yahudi pada Masa Nabi Ibrahim As
Sejarah kaum yahudi atau memang yang sekarang ini kita kenal sebagai Bani Israil, dimulai pada masa Nabi Ibrahim.
Nabi ibrahim As telah dilahirkan dan tumbuh di suatu negeri yang bernama Babilonia, suatu negeri yang memiliki penduduk yang dapat melakukan berbagai bentuk perbuatan syirik seperti halnya penyembahan terhadap berhala, batu, matahari dan bintang di saat itu.
Semua penduduk dari Babilonia sendiri memang pada saat itu telah mengingkari Allah SWT kecuali nabi Ibrahim, istrinya dan keponakannya yaitu nabi Luth.
Berbagai upaya pun telah mereka lakukan kepada nabi Ibrahim dalam dakwahnya agar penduduk negeri tersebut bisa menyembah Allah SWT termasuk pada ayahnya sendiri yang adalah pematung berhala kala itu.
Dakwah nabi Ibrahim sendiri memang pada tidak disambut dengan sangat baik dan akhirnya beliau dan juga istrinya pindah ke suatu negeri yang bernama Syam atau yang kini dikenal dengan sebutan Palestina. Beliau telah menetap di daerah Nablus dan saat negeri tersebut tertimpa musibah, maka beliau berpindah lagi ke negara Mesir.
Saat di negara Mesir, Nabi Ibrahim telah dihadiahi seorang istri yang bernama Sarah dan kemudian ia langsung kembali ke Palestina nabi Ibrahim kemudian di karunia dengan seorang anak dari Hajar dan mereka beri nama Ismail, yang kemudian ia membawanya ke lembah Makkah untuk membangun ka’bah. Sedangkan dari istrinya yang lain, Sarah, beliau telah dikaruniai seorang putra bernama Ishaq.
Baca Juga : Sejarah Muhammadiyah
Sejarah Yahudi Pada masa Nabi Ya’qub dan Yunus As
Setelah itu Nabi ishaq tersebut telah menikah dengan Rifqo binti Batwail pada usia 40 tahun dan kemudian beliau berhasil mendapatkan anak kembar yang mereka beri nama Aishu dan Ya’qub. Itulah sedikit cerita dari Nabi Ibrahim yang tentunya berkaitan dengan sejarah dari peradaban yahudi, yahudi sendiri memang telah memiliki banyak sekali keturunan-keturunan.
Nabi Ya’qub tersebut kemudian dikaruniai oleh Allah 2 orang anak lagi, yaitu Ruwaibil, Syam’un, Luwa, Yahudza, Isakhar, Zailun, Yusuf, Benyamin, Dan, Naftli, Had dan Asyir. Diantara kedua belas anaknya beliau sangat mencintai Yusuf. Hal tersebut kemudian lantas membuat para saudaranya merasa cemburu dan berusaha dengan akal bulus nya membuang Yusuf ke dalam sumur.
Kemudian ia ditemukan musafir dan melakukan transaksi penjualan ke seorang penguasa Mesir pada saat itu. Di Mesir, nabi Yusuf sukses menjadi bendaharawan negara dan ia pun mengajak ayah serta saudara-saudaranya untuk berpindah ke Mesir. Sekilas cerita tentang Nabi Ya’qub dan keturunannya, sehingga dapat di baca mengenai sejarah panjang kaum yahudi tersebut.
Sejarah Yahudi Pada masa Nabi Musa dan Harun As
Pada masa ini, Fir’aun pada saat itu telah berlaku dengan sangat dzalim kepada masyarakatnya. Ia juga kemudian memerintahkan orang-orang dari Bani Israil untuk kemudian menyembelih anak lakinya dan membiarkan mereka hidup sebagai anak perempuan kemudian Allah SWT mengutus nabi Musa as dan Harun untuk dapat memberikan dakwah kepada Fir’aun pada saat itu.
Upaya dakwah Musa dan Harun telah mendapat perlawanan yang sangat luar biasa dari Fir’aun dan para tukang sihir sehingga Musa dan para pengikutnya tersebut melarikan diri sampai ke laut merah dan nabi Musa tersebut kemudian membelah laut tersebut yang selanjutnya adalah menenggelamkan Fir’aun beserta pasukannya, kemudian nabi Musa dan pengikutnya langsung pergi menuju Baitul maqdis.
Namun ketika Nabi Musa bertemu dengan suatu kaum yang sanat kuat yang berasal dari keturunan al Haitsaniyin, al Fazariyin dan al Kan’aniyin dan lainnya sehingga memerintahkan pengikutnya untuk dapat memerangi mereka. Namun para pengikut nabi Musa tidak mau untuk mengikutinya dan Allah pun kemudian menyesatkan mereka selama kurang lebih 40 tahun.
Dalam 40 tahun tersebut maka kemudian nabi Musa dan Harun tersebut akan meninggal dunia dan kemudian berganti lah sebuah kepemimpinan bani israil yang dipegang oleh Yusa’ bin Nuun yang kemudian akan berhasil menaklukkan Baitul Maqdis. Yah, begitulah cikal bakal dari Yahudi di dasari pada masa nabi Musa dan Harun hidup, setelah ini akan ada lagi beberapa sejarah panjang bangsa yahudi.
Sejarah Yahudi pada Masa Nabi Daud dan Sulaiman As
Setelah itu maka kaum Bani Israil menetap di Palestina, mereka akan mengalami tiga masa yaitu masa kehakiman, masa kerajaan dan juga masa perselisihan. Masa kehakiman adalah masa dimana seorang hakim menentukan segala keputusan yang ada pada kaum tersebut. Masa kerajaan yakni masa dimana Nabi Daud mengalahkan Thalut dan kemudian menjadi raja dalam negeri tersebut.
Kemudian sejarah tersebut diteruskan oleh putranya Nabi Sulaiman, sehingga masa perselisihan tersebut terjadi setelah nabi Sulaiman meninggal dunia. Kemudian setelah nabi Sulaiman meninggal, terjadi perselisihan di antara Rahbi’an bin Sulaiman dengan Yarbi’an bin Nabat. selanjutnya Rahbi’an dan keturunan Yahudza dan juga Benyamin yang adalah putra nabi ya’qu mendirikan negara Yahudza.
Negara itu sendiri memiliki ibu kota di Baitul Maqdis, disebutkan juga jika penduduk negeri ini adalah keturunan daud dan Sulaiman. Sedangkan Yarbi’an bin Nabath bersama-sama dengan 10 keturunan yang tersisa telah mendirikan sebuah negara yang kini dikenal dengan nama negara Israil di sebelah Palestina bagian utara yang memiliki ibu kota Nablus.
Sejarah Yahudi pada Masa Penjajahan Babilonia
Sekitar pada tahun kira-kira tahun 586 SM Raja Babilonia, Nebukat Nashar, yang telah berhasil menduduki Palestina dan kemudian mengusir penduduknya sehingga dapat menghancurkan negara Yahudza dan mereka memenjarakan orang-orang Yahudi dan membawanya sebagai seorang tawanan dan budak ke Babilonia. Sedangkan pada tahun 538 SM, raja Parsia, Kursy mereka telah berhasil menaklukan Babilonia.
Pada Masa Nabi Isa As
Pada masa babilonia tersebut kemudian akan terbebas nya para tawanan Yahudi dan sebagian dari mereka kemudian kembali ke Palestina. Pada tahun 135 SM, kemudian bangsa romawi itu yang berada pada masa kepemimpinan Adryan sudah berhasil dengan mengalahkan revolusi yang akan dilakukan oleh Yahudi dengan cara mengusir mereka dari Palestina dan terpecah ke berbagai tempat di bumi.
Ada juga firman dari Allah swt, “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa Sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksa-Nya, dan Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Al A’raf : 167)
Ayat yang selanjutnya berisi sebagai berikut,’ Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).” (QS. Al A’raf : 168)
Baca Juga : Sejarah Nahdlotul Ulama
Pada Masa Pendudukan Bangsa Romawi
Di saat Palestina tersebut ada dalam genggaman kekuasan Romawi inilah, maka Allah swt mengutus Isa as sebagai Rasul kepada Bani Israil, sebagaimana firman Allah swt, “Seorang rasul kepada Bani Israil” yang kemudian mengajak mereka untuk bisa beriman dan memperbaiki kerusakan yang ada padanya. Dan seruan tersebut disambut oleh sebagian bangsa Yahudi dan membagi-bagi mereka menjadi dua golongan.
Mereka adalah golongan pertama yang kemudian mengikuti nabi Isa yakni nasrani dan yang kedua merupakan Yahudi yang tidak mau mengikuti ajaran-ajaran dari nabi Isa as. Sebagaimana juga yang telah disebutkan dalam firman Allah SWT sebagai berikut, “lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir.” (QS. Ash Shaff : 14)
Tentara Romawi pada saat itu beserta dengan ulama Yahudi lantas mencari nabi Isa As dan berusaha untuk dapat menyalib nya. Padahal Allah sudah mengangkat nabi Isa as ke langit dan menjadikan seorang pengikutnya yang telah ingkar yakni Yudas, mempunyai rupa yang sama dan setelah itu dihukum salib karena di sangkakan sebagai nabi Isa AS.
Demikianlah kisah sejarah kaum yahudi yang berasal dari keturunan bani israil dan mereka tidak mengimani Allah SWT meskipun sejarah mereka yaitu sama-sama dengan sejarah para nabi dan rasul. Islam merupakan satu-satunya agama yang berhasil mengajarkan kebenaran dan kemulian untuk menggapai sebuah tujuan hidup dengan menurut islam serta mengetahui hakikat penciptaan manusia.
Yahudi Era Modern
Ketika Bangsa Yahudi telah mengalami pengusiran-pengusiran seperti hanya yang terjadi di Spanyol dan Rusia, bahkan jika terdapat pembantaian massal (holocaust) oleh Hitler di Jerman, mereka justru akan melarikan diri dan meminta perlindungan yang ada di wilayah kekuasaan Khalifah Utsmani yang memiliki berpusat di Turky dan diterima dengan amat baik oleh Khalifah.
Kemudian mereka pun menetap di beberapa kota lain seperti Izmir, Kota Bursah, Andrianapole, dan kawasan-kawasan utara dan juga barat Anatolia. Selain itu juga bagi mereka, juga bisa diberlakukan syariat Islam secara utuh sebagaimana yang terdapat pada umat Islam, khususnya dalam ranah jinayat. Kesempurnaan dengan syariat Islam yang kemudian melahirkan rasa damai, aman dan sentosa.
Ada juga memang keagungan dan keberkahan yang kemudian menaungi kehidupan Yahudi di bawah bendera-bendera Islam. Banyak sekali di antara mereka yang kemudian memeluk Islam, yang kemudian dikenal dengan sebutan golongan ‘Yahudi Dunamah’. Sayangnya, memang seperti yang lalu-lalu, keikhlasan terhadap mereka akan bersyahadat hanyalah sebuah yang ada di lisan belaka ternyata.
Sekadar sebagai topeng, mereka telah menyusun sebuah strategi untuk dapat menghancurkan Islam dari dalam dengan menggunakan berbagai cara. Mereka kemudian menebarkan banyak sekali kekufuran dan pemikiran yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam mereka, seperti gerakan ‘freemasonry’. Yahudi Dunamah tersebut juga akan menyusun strategi untuk dapat merebut Palestina dari Khilafah Utsmani.
Dukungan Dunia Terhadap Yahudi
Ternyata untuk mendapatkan dukungan luas dari kalangan Yahudi yang ada di seluruh dunia, mulai dari Eropa, seperti halnya yang ada di Polandia, Jerman, Belanda, Inggris, dan Italia, demikian juga dari Afrika dan Amerika, ditopang juga dengan menggunakan modal besar dari kalangan mereka. Pada saat yang bersama-sama, Khilafah Utsmani sedang dengan tegas mengalami krisis keuangan yang sangat hebat.
Tentunya hal tersebut berimbas pada krisis multidimensi, dimana pemerintah terlilit hutang yang begitu sulit untuk mereka lunasi, saat itu juga memang yang kemudian menjadi penguasa merupakan Sultan Abdul Hamid II, yang melihat momentum emas tersebut, Theodore Herzl kemudian melalui kurirnya datang dengan membawa solusi kepada Sultan tersebut dengan amat serius.
Solusi Theodore Herzl terhadap Masalah Yahudi
Katanya, jika mereka bisa berhasil dalam menguasai Palestina, maka mereka akan membayar uang kepada Turki dalam jumlah yang teramat besar dan kami juga akan memberi berupa hadiah dalam jumlah yang sangat melimpah bagi orang-orang yang menjadi perantara di antara kami. Dan tentunya sebagian balasan dari ini maka kami dengan senantiasa bersiap sedia untuk dapat membereskan keuangan Turki.
Kami akan mengambil tanah-tanah yang menjadi kekuasaan Sultan sesuai dengan hukum yang ada, walaupun sebenarnya mungkin tidak ada perbedaan antara milik umum dan milik pribadi. Solusi ini juga nyatanya telah ditolak mentah-mentah oleh Sultan Abdul Hamid II, melalui perantara Herzl, Neolanski, beliau menegaskan, Nasihatilah pada temanmu tersebut (Herzl) agar ia tidak mengambil langkah baru.
Tentunya mengenai masalah ini, sebab saya tidak akan pernah mundur dari tanah suci ini yakni Palestina walaupun hanya sejengkal saja. Sebab tanah ini merupakan bukan milik saya, tanah ini adalah milik bangsa dan rakyat saya. Nenek moyang saya yang telah berjuang mati-matian demi mendapatkan tanah ini. Mereka menyiraminya dengan menggunakan ceceran darah.
Maka biarkanlah bagi orang-orang Yahudi itu untuk dapat menggenggam jutaan uang mereka. Jika negeriku telah tercabik-cabik, maka akan sangat mungkin untuk bisa mendapatkan negeri Palestina tanpa adanya imbalan dan balasan apapun, namun, patut untuk diingat, bahwa jika hendaknya mereka pencabik-cabikan itu kemudian dimulai dari tubuh dan raga kami ini tentunya.
Namun tentu saya juga akan menjadi menerima, raga saya itu yang dicabik-cabik selama hayat masih dapat dikandung badan. Kenyataan tersebut memang sangatlah menyakitkan bagi bangsa Yahudi, mereka kemudian mencari cara lain demi dapat meraih cita-citanya, negara Yahudi. Persatuan Yahudi sedunia itu pun kemudian merintis dengan sebuah gerakan dinamai ‘Zionisme’.
Negara yang akan terbentuk tersebut adalah meliputi seluruh daerah seperti halnya palestina, syiria, libanon, sebagian mesir, madinah, khaibar, sehingga irak dan sekitarnya, cita-cita tersebut tentu dalam bendera, dua garis panjang yang terdapat pada sisi bendera dengan makna sungai eufurat di irak dan nil di mesir, ada juga sebuah bintang, itulah merupakan simbol yahudi.
Itulah di atas merupakan sejarah yahudi yang perlu anda ketahui bersama, sehingga dalam memahami sejarah tersebut maka anda bisa memahami dengan amat baik sehingga tidak akan terjadi singgungan antar pemeluk agama yahudi ini. Artikel ini ditulis sengaja dengan memberikan beberapa hadist dan juga dengan sebuah ujaran yang sangat baik untuk kaum yahudi.
Leave a Reply