Seni Dekoratif – Pernahkah Anda berpikir jauh bahwasanya banyak benda di sekeliling kita merupakan hasil terapan dari seni dekoratif?
Contoh paling sederhananya adalah seperti keramik dan dinding. Yang mana diantara keduanya selalu menggunakan ornamen-ornamen indah, agar menjadikannya tampak menarik saat dipandang mata.
Nah, untuk penjelasan selengkapnya mengenai seni yang satu ini maka bisa Anda simak dengan teliti kutipan di bawah ini, selamat membaca.
Pengertian Seni Dekoratif

Membahas seni dekoratif ini maka kita akan mengetahui, bahwa salah satu dari jenis bentuk ini merupakan wujud dari seni rupa aliran modern.
Kerap kali seni dekoratif ini banyak disebut dengan seni ornamen.
Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata dekoratif ini masih ada kaitan eratnya dengan dekorasi.
Dapat diketahui melalui Britania Dictionary of Art, seni dekoratif atau yang juga bisa disebut dengan art deco ini merupakan sebuah aliran seni modern yang berkembang di Barat Eropa dan Amerika Serikat, tepatnya sekitar tahun 1930 an.
Seni dekoratif ini juga mempresentasikan modernisme yang berubah menjadi mode.
Berbagai macam produknya meliputi barang-barang yang tergolong mewah secara individual, serta memang merupakan barang-barang yang diciptakan secara massal.
Tidak lain tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan keanggunan dan gerakan anti-tradisional yang dapat melambangkan kekayaan dan kemewahan.
Telah dikutip dari sebuah buku dengan judul Membongkar Seni Rupa (2003) karya seseorang yang bernama Mikke Susanto.
Beliau mendefinisikan bahwa ornamen adalah berupa pola hias yang dibuat dengan cara digambar, dipahat, juga dicetak, demi dapat mendukung meningkatnya kualitas dan nilai pada suatu benda atau karya seni.
Ornamen juga bisa dikatakan merupakan perihal yang akan dapat menyertai bidang gambar (lukisan atau berupa jenis karya lain sebagainya), sebagai bentuk dari bagian struktur yang ada di dalamnya.
Fungsi Seni Dekoratif

Dilansir dari seorang tokoh bernama Aryo Sunaryo (2011) dalam bukunya Ornamen Nusantara: Kajian Khusus Tentang Ornamen Indonesia, ditilik dari sejarah perkembangannya fungsi ornamen memiliki beberapa fungsi.
Berikut dibawah ini penjelasan selengkapnya:
-
Fungsi Murni Estetis
Adapun fungsi dari fungsi murni estetis ini adalah bertujuan untuk memperindah penampilan bentuk produk yang dihiasi menjadi sebuah karya seni.
-
Fungsi Simbolis
Jenis fungsi yang satu ini akan banyak Anda temukan pada saat produk benda upacara adat yang pastinya masih berkaitan dengan keagamaan dan kepercayaan.
-
Fungsi Teknis Konstruktif
Sebuah ornament akan berfungsi sebagai teknis konstruktif apabila pada ornamen tersebut berfungsi untuk menyangga, menopang, menghubungkan, atau untuk memperkokoh konstruksi.
Motif Seni Dekoratif

Motif merupakan salah satu dari unsur pokok ornamen yang berfungsi untuk dapat mengutarakan tema atau ide dasar. Sedangkan pada pengulangan motif secara struktural disebut dengan pola.
Nah, berdasarkan pada pola bentuk serta motifnya, ornament seni digolongkan ke dalam lima jenis kelompok, berikut diantaranya adalah:
-
Ornamen Geometris
Sumber Image / i.pinimg.com
Menurut sejarah, motif tertua sejak berlangsungnya zaman pra-sejarah yang pada awalnya hanya dibuat masih dengan guratan-guratan sederhana, yang akan mengikuti bentuk benda yang dihias.
Yang kemudian banyak memanfaatkan beberapa unsur dalam ilmu ukur seperti garis lengkung dan lurus, segitiga, lingkaran, segiempat, bentuk meander, swastika dan bentuk pilin, juga patra mesir.
Lalu seiring dengan jalan perkembangannya, motif kemudian mulai bisa diterapkan pada berbagai macam jenis media tempat dan berbagai teknik.
Adapun cara dalam penerapannya bisa langsung digambar, dipahat, dicetak, bahkan juga bisa dengan memanfaatkan teknologi komputer dan digital.
-
Ornamen Organis Motif Manusia

Manusia yang menjadi salah satu unsur objek dalam penciptaan motif ornamen memiliki beberapa elemen.
Bisa dengan cara terpisah layaknya seperti kedok atau topeng, juga secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan.
-
Ornamen Organis Motif Binatang

Penggambaran wujud binatang dalam sebuah ornamen sebagian merupakan hasil dari gubahan atau stilisasi.
Anda akan jarang menemukan yang berupa binatang secara natural, akan tetapi dari hasil gubahan tersebut setidaknya akan menjadikannya agar mudah dikenali bentuk dan jenis binatang yang digubah.
Dalam konteks visualisasinya, terkadang bentuk binatang hanya di digunakan pada bagian tertentunya saja (tidak sepenuhnya), serta dikombinasikan dengan berbagai jenis dari motif lain.
Contoh dari jenis binatang yang biasanya banyak dijadikan sebagai objek gubahan antara lain adalah seperti burung, ular, singa, kera, gajah, maupun jenis binatang yang lainnya.
-
Ornamen Organis Motif Tumbuhan

Penggunaan motif tumbuh-tumbuhan dalam seni ornament ini dilakukan dengan berbagai macam cara yang berbeda, baik berupa natural stilasi sesuai dengan keinginan tokoh senimannya.
Ada banyak macam jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai objek maupun inspirasinya juga akan berbeda, tergantung dari faktor lingkungan (alam, sosial, serta suatu kepercayaan pada waktu tertentu), dimana motif tersebut dapat diciptakan.
Perlu Anda ketahui, bahwasanya berbagai motif tumbuhan yang merupakan hasil dari gubahan sedemikian rupa akan jarang sekali untuk Anda temukan.
Baik dari jenis dan bentuk tumbuhan apa sebenarnya yang telah berhasil digubah atau distilasi, karena jika telah digubah maka hasilnya akan jauh dari bentuk aslinya.
-
Ornamen Motif Benda Alam

Dari berbagai macam jenis motif dari benda-benda alami baik yang berupa batu, air, awan, dan lainnya dalam proses pembuatan biasanya akan digubah dengan sedemikian rupa.
Yang mana akan menghasilkan sebuah bentuk motif dengan karakter tertentu, yang pastinya masih akan sesuai dengan wujud sifat benda yang diekspresikan dengan melalui pertimbangan antara unsur dan asas estetika.
Dapat Anda ketahui dari motif bebatuan yang pada umumnya akan ditempatkan di bagian bawah suatu benda atau bidang lainnya yang pastinya akan dihias dengan menggunakan jenis motif tersebut.
-
Ornamen Bentuk Benda Teknologi dan Kaligrafi

Adapun jenis ornamen yang terakhir ini merupakan jenis motif yang menggunakan berbagai macam wujud dari benda-benda teknologis maupun benda hasil buatan manusia.
Sementara jenis ornamen motif kaligrafi sendiri merupakan sebuah upaya dengan memanfaatkan huruf, yang kemudian akan dijadikan sebagai bentuk gagasan utama pada ornamen atau ragam hias.
Demikianlah, penjelasan singkat kami mengenai seni dekoratif tadi. Semoga dengan membaca artikel kami ini Anda benar-benar dapat menyerap ilmu di dalamnya.
Terimakasih, dan jangan lupa untuk selalu pantangin artikel di web kami yang lainnya.
Leave a Reply