Seni Optik – Hal pertama kali pada saat kita mendengar seni optik pasti akan cenderung mengarah pada sebuah alat optik, dimana alat tersebut berguna untuk memperbesar ukuran suatu objek tertentu.
Akan tetapi, ternyata seni optik ini juga menjadi salah satu dari contoh seni rupa yang tidak boleh untuk Anda ketahui akan apa saja yang menyangkut di dalamnya.
Mau tahu kelanjutan dari seni yang satu ini? Yuk, langsung saja simak dengan cermat pembahasan dibawah ini.
Pengertian Seni Optik

Seni optik merupakan salah satu dari berbagai macam jenis seni aliran modern yang mana didalamnya memanfaatkan struktur cahaya dan juga kemampuan mata manusia dalam menangkap macam warna.
Dimana karya jenis ini didasari oleh hasil riset dan penemuan, baik di bidang fisika dan ilmu anatomi manusia.
Jenis aliran seni optik ini tergolong unik, mengapa bisa dikatakan yang demikian? Karena jenis seni yang satu ini dapat mengecoh pandangan para penikmatnya melalui tampilan visual.
Bukan hanya itu, hal lain yang tak kalah menarik yang bisa didapat dari seni optik ini adalah dapat menimbulkan efek-efek tertentu bagi siapapun yang melihatnya.
Seni optik sendiri merupakan sebuah seni yang terdiri atas bentuk dan garis yang tersusun sedemikian rupa, dengan tujuan utama yakni untuk menimbulkan efek gerak.
Menurut sebuah jurnal dengan judul Penggabungan Seni Optik dan Corak Jumputan dengan Teknik Digital Printing oleh Widi Yunata, wujud dari salah satu aliran seni modern ini dapat mewakili indera penglihatan sekaligus persepsi manusia dalam mendefinisikan realitas dengan berbagai macam cara.
Jenis seni yang ini pula sangat dapat memungkinkan pengamatnya untuk berpartisipasi aktif dalam mengapresiasi gambar melalui efek visual, baik dari kelegaan, kedalaman, gerakan melalui garis, warna datar serta statis.
Jenis seni yang satu ini dapat menciptakan sebuah sensasi gerakan melalui ilusi optik pada permukaan dua dimensi, juga dapat mengembangkan perspektif yang tidak lagi bisa diperbaiki oleh mata manusia di luar angkasa sana.
Sejarah Seni Optik

Awal mula seni optik ini dikembangkan yakni oleh seorang tokoh seniman asal Hungaria dengan nama lengkap Victor Vasarely (1906-1997), dimana ia telah banyak dianggap sebagai bapak Op.
Pada saat itu Vasarely telah dapat menciptakan sebuah model seni abstrak yang geometrisnya sendiri dengan efek optiik gambaran, ambigus bentuk, perspektif, serta dengan gambar yang tidak begitu stabil.
Dimana salah satu hasil karyanya yang paling populer adalah sebuah gambar zebra gaya seni bergenre lukisan hewan yang lalu kemudian dikembangkan di Paris pada tahun 1937, saat itu usianya berkisar 31 tahun.
Ditilik melalui sumber yang sama, seni optik ini dapat diartikan sebuah tren yang banyak dikembangkan dari seni kinetik yang muncul pada sekitar abad ke-20, tepatnya setelah seni surealisme berkembang.
Kondisi tersebut dapat didefinisikan sebagai gerakan artistik yang berasal dari negara Amerika Serikat tepatnya pada tahun 1958.
Perwujudan dengan sebuah karya abstrak melalui fenomena optik ini banyak dianggap sebagai salah satu yang menjadi inovasi khususnya pada saat itu.
Mengapa demikian? Kerena jenis seni ini dapat menciptakan sensasi gerakan melalui ilusi optik pada bidang dua dimensi.
Jenis aliran yang satu ini telah lama dirintis oleh penganut seni Impresionisme, juga dengan penganut seni Pasca-Impresionisme.
Karena dari keduanya sama-sama menggunakan campuran optis dari sumber warna dan ketegasannya, lalu kemudian membiarkan kemampuan mata dalam mencampurkan titik-titik warna pada suatu jarak tertentu.
Awal mulanya seni optik ini dikembangkan oleh seorang tokoh seniman yang bernama Victor Vasarely, ia berasal dari negara Hungaria. Victor Vasarely ini juga dianggap sebagai salah satu dari sosok dalam pergerakan seni optik.
Dimana Vasarely ini dapat menciptakan model dengan bentuk seni abstrak geometris yang didalamnya memadukan efek optik seperti gerakan, ambiguitas bentuk, perspektif, dan kesan gambar yang terlihat tidak begitu stabil.
Hingga saat ini, Anda dapat mengetahui salah satu dari hasil karya Vasarely yang paling menonjol, berupa seni lukis zebra yang dikembangkan di Paris pada sekitar tahun 1937.
Lalu dengan seiring berkembangnya zaman, seni optik ini dapat menjadi salah satu tren yang saat itu dapat berkembang di Amerika Serikat.
Terlepas dengan perkembangan dari asal muasal di Benua Eropa, perkembangan seni optik di Amerika Serikat juga menjadi salah satu dari timbal balik dari dikenalnya aliran seni ini secara luas.
Ciri-Ciri Seni Optik

Berikut dibawah ini merupakan beberapa daftar dari ciri karakteristik seni optik yang cenderung paling menonjol, diantaranya adalah:
- Seni optik akan menggunakan angka-angka geometris bersifat sederhana, yang akan dikombinasikan dengan membentuk angka-angka yang jauh lebih kompleks
- Secara keseluruhan dari pekerjaan yang dilakukan tidak mengalami gerak secara fisik, akan tetapi mereka tidak memiliki gerakan yang nyata
- Adapun tujuan utamanya adalah untuk dapat memahami berbagai macam efek visual yang mensimulasikan bahwa mereka memiliki gerakan
- Jenis yang satu ini merupakan seni teknis dan impersonal
- Jenis yang satu ini juga memiliki sumber dasar ilmiah dengan tujuan menciptakan efek visual yang unik
- Gunakanlah pengulangan dengan bentuk yang sederhana. Missal seperti kubus dan lingkaran konsentris, yang mana warna hitam dan putih akan mendominasi serta warna kontras pelengkap
- Jenis ini memiliki dasar yang jelas juga bersih untuk menggunakan teknik cat akrilik
- Hasil karya-karyanya memiliki efek yang begitu mendalam
- Oleh karena efek optis, maka dinamisme total akan tercipta pada permukaan datar yang sebelum mata manusia ditransformasikan dengan menjadi ruang tiga dimensi yang penuh dengan getaran, gerakan, serta osilasi
- Para senimannya akan menggunakan warna, cahaya, dan bayangan dengan keterampilan yang hebat guna membuat karya mereka
- Para seniman juga akan menggunakan teknik optik seperti garis paralel, yang mana mereka akan bisa bergelombang maupun dengan garis lurus dan telah menandai kontras berwarna yang bisa bikromatik atau polis
Jenis-Jenis Seni Optik

Kurang lebihnya ada 4 macam jenis seni optik yang paling populer, diantaranya adalah sebagai berikut dibawah ini:
- Seni abstrak
Jenis yang pertama ini merupakan jenis yang akan memanifestasi dari keindahan artistik non-objektif, yang mana para senimannya tidak akan menyalin sifat bentuk, akan tetapi dapat mewakili keaslian seninya dengan profil asli surealis.
- Seni abstrak geometris
Jenis seni yang satu ini pula merupakan bentuk dari gaya ekspresi artistik yang mengacu pada penggunaan wujud bentuk geometris sederhana, yang juga dapat menciptakan subjektivitas melalui beberapa komposisi dalam ruang surealis
- Seni kinetik
Adapun jenis yang satu ini merupakan seni kontemporer yang berdasarkan pada produksi ilusi optik dengan melalui proses penciptaan objek yang dapat berubah dengan, juga diimbangi dengan gerakan nyata atau virtual
- Seni kinetik bercahaya
Jenis berikutnya ini merupakan seni yang biasa digunakan sebagai salah satu komponen karya pengenalan gerakan nyata yang berfokus pada materi artistik dalam ruang, cahaya, serta waktu tertentu.
Apa Perbedaannya dengan Seni Kinetik

Secara garis besar, masih terdapat sedikit perbedaan antara seni optik ini dengan seni kinetik. Lalu, seperti apakah perbedaan diantara keduanya? Mari simak penjelasan berikut dibawah ini:
- Jenis seni yang satu ini tidak memiliki gerakan yang nyata, dimana dari setiap pekerjaan yang dilakukan secara fisik maka tidak akan bergerak, oleh karena desainnya yang begitu statis.
- Seni kinetik merupakan sebuah seni dengan gerakan bergambar, sementara seni kinetik merupakan sebuah seni yang di atas dasarkan pada patung.
Tokoh Seni Optik

Berikut dibawah ini merupakan beberapa daftar dari tokoh-tokoh seni optik yang wajib untuk Anda ketahui, diantaranya adalah:
- Yaacov Agam (1928-)
- Kenneth Noland (1924-2010)
- Jean Pierre Yvaral (1934-2002)
- Carlos Cruz Diez (1923-)
- Victor Vasarely (1906-1997)
- Julio Le Parc (1928-)
- C. Escher (1898-1962)
- Bridget Riley (1931-)
- Reuven Rubin (1893-1974)
- Richard Anuszkiewicz (1930-)
- Youri Messen Jaschin (1941-)
- Jesus Rafael Soto (1923-2005)
Nilai Penting

Sementara itu terdapat nilai penting yang bisa diperoleh dari seni ini, dimana gerakan seni optik ini dapat menghasilkan evaluasi terus-menerus di dalam dunia modern dan dalam seni.
Karena secara terus-menerus mulai dari persepsi, budaya, kepercayaan, konsep, dan cita-cita akan dapat diubah seiring dengan berjalannya waktu ke waktu yang disebabkan oleh kontribusi manifestasi yang secara definitif bisa menciptakan sinergi di antara penonton dan karya.
Oleh karena alasan yang satu ini, maka gerakan tersebut tidak akan dapat memiliki emosi untuk penerimaan dan interpretasi yang jauh lebih besar, dengan hanya menggunakan teknik seperti ilusi.
Itu tadi penjelasan kami mengenai seni optik yang sedikit bisa menambah pengetahuan Anda dari salah satu bentuk hasil terapan seni rupa.
Kurang dan lebihnya kami mohon maaf, sekian dari kami dan terimakasih.
Leave a Reply