Seni Patung

Seni Patung – Seni patung memang sudah beredar luas sejak zaman prasejarah berlangsung di Indonesia, dan akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

Seni patung juga menjadi sosok peran penting bagi agama tertentu, agama Budha misalnya. Karena dari karya seni patung inilah mereka percaya bisa menjadi pengikat batin dengan tuhannya.

Tidak cukup sampai disini saja, masih banyak penjelasan mengenai seni patung yang harus Anda ketahui. Maka dari itu, yuk langsung saja simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Seni Patung

                                                     Sumber Image / cdn.pixabay.com

Tentu akan tidak begitu asing lagi saat Anda mendengar nama seni patung bukan? Karena memang, karya seni jenis ini sangat mudah untuk dijumpai hampir di semua tempat.

Seni patung sendiri merupakan sebuah karya seni patung yang biasanya dibuat dengan berbagai macam bahan seperti batu, kayu, dan lain sebagainya sehingga dapat membentuk sebuah patung.

Hasil dari karya jenis seni patung ini sangat beragam, mulai dari yang berupa gambar manusia, hewan, dan lain sebagainya.

Perbedaan yang paling menonjol dari hasil karya seni ini dibandingkan dengan yang lain adalah seni patung ini dapat lebih dinikmati secara tiga dimensi.

#1. Berdasarkan Makna Kata

Telah disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahwasanya patung merupakan suatu benda dengan bentuk tiruan orang, hewan, dan lain sebagainya, yang biasa dibuat dengan cara dipahat, diukir, atau lain sebagainya, bahan utamanya bisa berupa batu, kayu, atau lain sebagainya.

Meskipun terdapat banyak patung yang hadir dengan menirukan bentuk manusia atau hewan, akan tetapi tidak semua patung menirukan alam.

Seperti contoh terdapat patung-patung yang berbentuk abstrak geometris juga.

Dalam Bahasa inggris patung disebut dengan Sculpture, di oxford dictionary disebutkan bahwa patung merupakan seni untuk membuat tiruan dua/tiga dimensi atau bentuk abstrak, dengan cara memahat batu, kayu maupun mencetak logam dan plastik.

#2. Berdasarkan Para Ahli

Sebagai pelengkap untuk menambah wawasan Anda mengenai seni patung, berikut dibawah ini merupakan beberapa pendapat dari ahli seni rupa yang mendefinisikan seni patung.

Mikke Susanto

Menurut Mikke Susanto seni patung merupakan sebuah tipe dari wujud karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong dan menata), atau berupa adiktif (terlebih dahulu dengan membuat model seperti mengecor dan mencetak).

Soenarso dan Soeroto

Keduanya berpendapat bahwa seni patung merupakan wujud semua karya dalam bentuk yang terdapat ruang dari hasil penciptaannya.

B.S Mayers

B.S Mayers mengemukakan pendapat bahwa seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat dengan latar belakang apapun, atau pada bidang manapun serta suatu bangunan dimanapun.

Cara paling sempurna untuk melihat dari karya seni ini adalah dengan cara mengelilinginya, dengan begitu maka seharusnya karya ini dapat Nampak mempesona atau mempunyai makna pada di balik semua sisinya.

Jenis-Jenis Patung

                                                      Sumber Image / cdn.pixabay.com

Dalam artian umum, patung bisa dibedakan dengan melalui perwujudan atau bentuknya ke dalam dua macam, diantaranya yaitu:

1. Patung figuratif (realis/representative). Dengan artian kasar patung merupakan tiruan dari bentuk alam, seperti manusia, binatang, tumbuhan dan lain sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa seni patung ini nyata dalam perwujudannya, dan tidak hanya  bersifat abstrak atau mengawang-ngawang saja.

Sebagai contoh yaitu patung pahlawan, patung macan, dan lain sebagainya.

2. Patung nonfiguratif (imajinatif/nonrepresentatif). Merupakan bentuk patung yang hasilnya tidak bergantung dengan meniru alam, serta terlepas dari wujud-wujud tiruan yang tersedia di alam.

Perwujudan dari jenis patung ini tidak nyata dan hanya bersifat abstrak, diantaranya seperti patung abstrak geometris, patung yang berbentuk silinder runcing sebagai simbol bambu runcing, dan lainnya.

Fungsi Seni Patung

                                                    Sumber Image / cdn.pixabay.com

Berikut dibawah ini merupakan beberapa contoh dari fungsi seni patung:

1. Patung Dekorasi

Sumber Image / Olahraganesia.id

Patung jenis ini biasanya berfungsi untuk menambah kesan indah suatu ruangan tertentu atau lingkup dari lingkungan eksterior.

2. Patung Monumen

                                             Sumber Image / cdn.pixabay.com

Pada umumnya, patung jenis ini memang sengaja dibuat untuk mengenang jasa seorang tokoh yang pentung atau suatu kelompok tertentu, seperti sosok pahlawan suatu negara atau untuk memperingati hari dimana suatu peristiwa pernah terjadi.

3. Patung Kerajinan

                                                            Sumber Image / cdn.pixabay.com

Merupakan jenis patung yang memang sengaja dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar, sehingga bisa menarik minat masyarakat untuk dibeli berdasarkan atas berbagai kebutuhan umum yang biasanya kurang spesifik.

4. Patung Arsitektur

                                                   Sumber Image / cdn.pixabay.com

Dibuat dengan tujuan untuk menunjang atau melengkapi konstruksi suatu bangunan tertentu sehingga terkesan lebih terpadu dan harmonis dengan hasil desain arsitektur yang telah dirancang sebelumnya.

5. Patung Seni (fine art)

                                                  Sumber Image / cdn.pixabay.com

Biasanya, patung seni atau seni murni ini dibuat semata-mata hanya demi kepentingan estetis belaka dan dapat menjadi sangat eksperimental bentuknya (wujud seni tidak melulu indah).

6. Patung Religi

                                                     Sumber Image / cdn.pixabay.com

Dalam beberapa agama serta kepercayaan tertentu, patung memiliki unsur serta makna yang bersifat religius dan dapat digunakan sebagai sarana beribadah.

Bahan dan Alat Seni Patung

Akan ada banyak sekali mengenai alat dan bahan dalam pembuatan seni patung ini, akan tetapi jika diungkap secara spesifikasi alat dan bahan seni patung hanay dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:

Bahan Seni Patung

1. Bahan Lunak

Bahan dengan tekstur lunak yang terdapat massa atau volume di dalamnya bisa digunakan untuk membuat patung, seperti contoh tanah liat, lilin, clay, hingga dengan bahan khas atau alternative seperti sabun dan lain sebagainya.

2. Bahan Sedang

Jenis bahan yang tidak memiliki tekstur lunak dan tidak keras, seperti kayu randu, kayu mahoni, kayu waru, beserta contoh kayu yang tidak terlalu keras lainnya.

3. Bahan Keras

Bahan keras ini biasanya dapat berupa batu atau kayu yang teksturnya lebih keras dari bahan sedang tadi, contohnya seperti batu marmer (pualam), batu granit, batu andesit, kayu jati, kayu ulin, kayu sonokeling, dan contoh kayu lainnya.

4. Bahan Cor

Cukup berbeda dengan beberapa bahan di atas tadi, karena bahan cor ini berupa bahan yang cair, serbuk atau padat, namun bisa saja menjadi keras dalam kurun waktu tertentu, atau jika telah diproses lebih lanjut.

Bahan yang meliputi bahan cor biasanya berupa semen, pasir, gips, logam, emas, timah, bahan kimia, resin, fiber, dan contoh lainnya.

Alat Seni Patung

Ada bahan, tentu harus ada alat sebagai elemen penting dalam pembuatan patung. Peralatan yang diperlukan dalam proses pembuatan seni patung akan sangat bergantung pada bahan serta teknik yang akan digunakan.

Adapun beberapa alat yang biasa digunakan dalam pembuatan seni patung adalah sebagai berikut ini:

1. Pahat

Alat ini akan digunakan pada bahan dengan tekstur yang sedang atau keras untuk memahat atau mengurangi bahan keras, sehingga akan menghasilkan suatu objek yang diinginkan.

Pada umumnya, alat pahat ini akan dibuat dengan menggunakan logam keras yang tajam, juga tersedia dalam berbagai mata pisau, dan akan digunakan dengan cara memalu pahat pada bahan patung.

2. Butsir

Butsir ini berupa alat yang semacam pisau/alat sudip untuk mengukir bahan yang bersifat lunak. Biasanya, alat butsir ini terbuat dari kayu atau memiliki mata logam yang tumpul.

Bukan hanya butsir dengan mata logam yang tumpul, akan tetapi juga ada alat butsir yang bermatakan kawat, untuk memudahkan pembentukan bahan lunak.

3. Alat Las

Telah kita ketahui, untuk membuat logam secara langsung (tanpa dicairkan) akan memerlukan alat las ini agar dapat menyusun logam yang bisa terbentuk dengan sesuai keinginan kita.

4. Meja Putar

Alat meja putar ini dapat berupa meja bundar yang dapat berputar ke segala penjuru arah.

Fungsi utamanya yaitu untuk lebih memudahkan dalam melihat serta mengontrol bentuk patung dari berbagai arah yang berbeda tanpa harus dengan mengitari patung.

5. Palu

Sudah tentu pastinya alat yang satu ini digunakan untuk memukul pahat dari patung yang akan dibuat.

6. Tang

Ketika pada saat proses pembuatan patung menggunakan rangka kawat, maka alat inilah yang sangat cocok sebagai alat yang bisa membengkokkan dan meluruskan kawat sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan sebelumnya.

Teknik Seni Patung

Setidaknya ada beberapa teknik seni patung yang patut untuk Anda ketahui, berikut dibawah ini penjelasan lengkapnya:

1. Teknik Pahat

                                             Sumber Image / media.istockphoto.com

Teknik pahat merupakan teknik seni patung yang pertama. Teknik ini adalah teknik yang berfungsi untuk mengurangi bahan dengan memanfaatkan benturan benda keras (alat pahat), terhadap bahan patung yang akan diolah.

Dalam teknik ini bukan hanya alat pahat yang berperan penting, akan tetapi palu juga termasuk salah satu alat yang akan diperlukan untuk membenturkan pahat pada bahan patung.

2. Teknik Butsir

                                                   Sumber Image / www.posbaru.com

Adapun teknik yang kedua merupakan teknik butsir. Dimana teknik yang satu ini adalah teknik yang dapat membentuk bahan lunak dengan cara mengurangi bahan menggunakan alat butsir, dan jika diperlukan maka akan menambahkan bahan tertentu.

Berbeda dengan pahat, karena teknik butsir ini biasa digunakan untuk mengolah bahan dengan tekstur yang lunak seperti contohnya tanah liat, lilin maupun modeling clay.

3. Teknik Konstruksi

                                                               Sumber Image / mmc.tirto.id

Teknik ketiga ini merupakan sebuah teknik membuat patung dengan cara melarutkan berbagai bahan, bisa dengan cara dilem, di las, dilepa, maupun dipatri.

Diantara bahan yang biasa digunakan adalah seperti semen, pasir, plastisin, kawat, bubur kertas, maupun dengan berbagai macam bahan lainnya.

4. Teknik Las

                                Sumber Image / wahyuiqbalfhome.files.wordpress.com

Teknik las ini merupakan suatu teknik yang dalam pembuatan karyanya dengan cara menggabungkan satu bahan dengan bahan yang lain, agar dapat menghasilkan suatu karya yang sesuai dengan keinginan.

Umumnya, teknik las ini banyak digunakan untuk menggabungkan bahan yang bersifat logam serta merakitnya menjadi suatu bentuk tertentu.

Pada dasarnya teknik jenis ini merupakan teknik yang hampir sama dengan teknik konstruksi tadi.

5. Teknik Cor

                                             Sumber Image / 1.bp.blogspot.com

Teknik cor ini akan digunakan dengan membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu kemudian bahan adonan cor tersebut tadi akan dituangkan kedalam sebuah wadah cetakan, sehingga dapat menghasilkan suatu bentuk seni patung yang diinginkan.

6. Teknik Cetak

                                                          Sumber Image / failfaire.org

Cara dengan menggunakan teknik ini hampir sama dengan menggunakan teknik cor tadi, yakni dengan sebuah cetakan yang harus dibuat terlebih dahulu, akan tetapi bahan tidak harus dengan dicor atau dituangkan.

Nah, khusus untuk bahan yang bersifat lunak atau sedang dapat langsung dijepit dengan menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti wujud kerang. 


Yah, berakhir sudah penjelasan kami mengenai seni patung tadi. Semoga dengan penjelasan ini dapat menambah wawasan Anda di bidang seni rupa.

Terimakasih.

Alief
Simple, Humble and Learner.