Seni Reklame – Seringkali media sumber informasi yang biasanya akan wara wiri di jalan kita anggap sebagai pajangan belaka.
Namun, jika kita perhatikan lebih dalam lagi mengenai asal muasal sumber media informasi tersebut merupakan hasil terapan dari seni reklame.
Nah, apakah yang dimaksud dengan seni reklame dan apa sajakah yang termasuk di dalamnya? Jika Anda penasaran, maka yuk langsung saja simak ulasan berikut di bawah ini.
Pengertian Seni Reklame

Seni reklame merupakan sebuah karya untuk menyampaikan informasi, dengan memanfaatkan kegunaan media tertentu.
Yang tidak lain dan tidak bukan sifat utamanya adalah untuk memperkenalkan, mempromosikan, serta menawarkan barang dari suatu produk atau jasa kepada khalayak umum.
Rahasia utama agar dapat menarik banyak minat para konsumen terhadap barang atau jasa yang kita tawarkan adalah harus melibatkan pemilihan kata serta kalimat dalam pembuatan reklame itu sendiri.
Ditilik secara etimologi, kata reklame ini berasal dari bahasa Spanyol ‘reclamos’ dengan artian ‘seruan yang dilakukan secara berulang’.
Maka dengan begitu, seni reklame juga akan bisa diartikan sebagai media perantara untuk menyampaikan pesan tertentu kepada masyarakat secara berulang kali.
Pengertian Seni Reklame Menurut Para Ahli

Berikut dibawah ini merupakan beberapa daftar pengertian seni reklame menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. W.H Van Baarle dan D.E Hollander
Pendapat pertama datang dari dua orang tokoh yang bernama W.H Van Baarle dan F.E Hollander. Keduanya berpendapat bahwa seni reklame merupakan sebuah kekuatan yang dapat menarik suatu kelompok tertentu.
Tujuan utamanya adalah agar kelompok tersebut bersedia untuk membeli serta menggunakan barang maupun jasa yang ada dalam seni reklame sendiri.
2. Panji
Pendapat kedua diutarakan oleh Panji. Beliau memiliki pendapat bahwasanya reklame merupakan kegiatan untuk mengenalkan barang atau jasa khususnya kepada masyarakat umum, dan disetting dengan semenarik mungkin agar mampu untuk mendapatkan perhatian lebih.
3. Barata
Berbeda lagi dengan pendapat Barata berikut ini, ia mengungkapkan bahwasanya seni reklame merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk dapat menarik simpati dari masyarakat dengan sistem penyampaian informasi yang masih berkaitan dengan barang, jasa, juga sebuah ide.
Maka dengan begitu, akan menjadikan masyarakat jauh lebih tertarik untuk mengetahui kelanjutan mengenai informasi yang bersangkutan dengan barang, jasa, dan ide tersebut.
4. Berkhouwer
Sementara Berkhouwer berpendapat bahwasanya reklame ini dapat diartikan sebagai pernyataan yang akan disampaikan dalam jenis bentuk apapun kepada khalayak ramai secara sadar.
Pernyataan ini didapat dari seorang peserta lalu lintas perdagangan terkhusus kepada pangsa pasar yang menjadi sasaran utamanya.
Fungsi Seni Reklame

Nah, fungsi dan manfaat dari seni reklame ini pada dasarnya akan sangat berpengaruh dalam sebuah bisnis maupun dalam berdagang.
Salah satunya dating dari seorang ahli seni yang bernama Barata (1988), yang membagi fungsinya ke dalam berikut ini.
1. Menyampaikan Informasi
Fungsi utama mengenai seni reklame ini adalah untuk menyampaikan informasi yang akan ditujukan kepada khalayak ramai. Yang mana isi dari informasinya adalah berupa jasa maupun produk yang ditawarkan.
2. Media Komunikasi
Adapun fungsi kedua dari seni reklame ini adalah sebagai alat maupun media agar dapat menciptakan sebuah komunikasi dari penjual yang ditujukan kepada calon konsumennya.
Pada biasanya, sang penjual akan menggunakannya sebagai alat untuk menyampaikan penawaran barang atau jasa kepada konsumen, yakni sasarannya adalah khalayak ramai agar dapat tertarik untuk menggunakannya.
3. Memberikan Kepuasan serta Kenyamanan
Fungsi berikutnya yang bisa diambil dari seni reklame ini adalah dapat memberikan kenyamanan serta kepuasan tersendiri bagi konsumennya.
Dari hal inilah yang mengharuskan konten yang Anda buat haruslah dapat memberikan kesan menarik, dan penampilannya nyaman untuk dipandang.
Maka dari itu, calon konsumen akan merasa puas dan juga nyaman sehingga akan memperbesar peluang untuk bersedia menggunakan barang maupun jasa yang Anda tawarkan.
4. Media Promosi
Fungsi lain yang bisa didapat dari jenis seni yang satu ini adalah akan dapat banyak mempengaruhi khalayak umum agar dapat menggunakan produk yang berupa barang maupun jasa yang ditawarkan.
Nah, hal inilah yang kemudian akan menjadi tujuan utama dari pembuatannya agar bisa mempengaruhi atau mengajak minat khalayak umum.
5. Membangun Brand
Fungsi terakhir yang bisa diambil dari seni keramik ini adalah dapat membangun kesan yang baik dari masyarakat umum terhadap barang atau jasa yang akan ditawarkan.
Menyangkut ini adalah merupakan hal yang sangat penting, karena dengan kesan yang baik maka akan menimbulkan sumber ketertarikan tersendiri untuk menggunakan barang maupun jasa yang terdapat di dalamnya.
Ciri-Ciri Seni Reklame

Demi memperkuat karakteristik serta identitasnya, maka seni reklame ini memiliki berbagai macam ciri-ciri yang lebih ditonjolkan dari jenis seni rupa yang lainnya, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Penyampaian Harus Jujur
Ciri pertama yang bisa kita ambil dari seni reklame ini adalah informasi yang terkandung di dalamnya harus bernilai factual serta sesuai dengan kenyataan yang ada.
Jika berbanding terbalik dengan kenyataannya, maka barang maupun jasa yang ditawarkan akan memperoleh kesan tidak baik dari masyarakat, sehingga akan melenceng dari tujuan awal pembuatannya.
2. Penyampaian Dilakukan Secara Berulang-Ulang
Alangkah baiknya dalam penyampaian produk berupa barang dan jasa yang ada didalamnya dilakukan secara berulang kali.
Karena dengan hal ini maka akan membuat lebih banyak masyarakat yang mengetahui produk berupa barang atau jasa yang Anda tawarkan.
3. Penyampaian Singkat, Padat, dan Jelas
Dalam penyampaian sebuah informasi haruslah bersifat singkat, padat, serta jelas, sehingga akan dapat mudah dimengerti oleh masyarakat umum yang menjadi salah satu sasaran utamanya.
Maka dengan begitu, akan semakin dapat menarik minat banyak masyarakat untuk mengetahui lebih lanjut, dan akan berpeluang besar untuk menggunakannya barang tawaran Anda.
4. Penampilan Harus Menarik dan Mencolok
Menyangkut penampilan dari produk yang akan ditawarkan agar dapat memberikan kesan yang berbeda dengan produk lain maka sudah seharusnya Anda harus dapat menjadikan barang yang Anda tawarkan lebih menarik sekaligus mencolok dari segi desain maupun dengan pemilihan warnanya.
Hal ini jugalah yang akan menjadi faktor terpenting agar dapat menarik perhatian masyarakat umum untuk mengetahui jauh lebih lanjut mengenai barang atau jasa yang Anda tawarkan.
Jenis-Jenis Seni Reklame

Salah satu hal yang tak kalah penting untuk Anda ketahui Adalah seni reklame ini juga terdiri atas beberapa jenis yang didasarkan pada lokasi, penggunaan media, tujuan, serta sifat.
Penjelasan selanjutnya mengenai dari keempat jenis-jenis tersebut tadi akan kami perinci sebagai berikut dibawah ini:
1. Berdasarkan Lokasi Pemasangan
Jenis pertama dengan berdasarkan lokasi pemasangan reklame ini masih akan terbagi lagi menjadi dua, kedua diantaranya adalah outdoor (luar ruangan) serta indoor (dalam ruangan).
- Reklame Outdoor
Sesuai dengan namanya, maka jenis outdoor ini sudah pasti tentunya merupakan jenis seni reklame yang dipasang di luar ruangan, juga dengan diameter ruangan yang biasanya lebar.
Setiap bahan yang digunakan dipilih yang benar-benar bisa tahan terhadap sinar matahari serta kedap air supaya bertahan lama saat digunakan.
- Reklame Indoor
Kebalikan dari jenis seni reklame outdoor tadi, maka jenis seni yang satu ini merupakan seni reklame yang dipasang di dalam ruangan, mulai dari ukuran yang terbilang kecil sampai dengan yang besar.
Pada umumnya, bahan dasar yang akan digunakan berupa kertas. Adapun contoh dari jenis seni ini yang bisa kita ketahui adalah berupa pamphlet, tiket, serta brosur.
2. Berdasarkan Penggunaan Media
Sementara dengan berdasarkan atas penggunaan media, seni reklame ini masih akan terbagi menjadi tiga yaitu visual, audio-visual, juga audio.
Berikut dibawah ini penjelasan selengkapnya mengenai tiga jenis diantaranya,
- Reklame Visual
Jenis pertama berupa visual ini pada biasanya dalam penyampaiannya akan melibatkan penampilan dari gambar serta tulisan. Seperti contohnya, pamphlet, poster, iklan, dan baliho.
- Reklame Audio-Visual
Jenis berikutnya yang berupa audio-visual ini merupakan jenis yang dalam penyampaiannya menggunakan gabungan antara media suara dan gambar.
Diantara contohnya adalah seperti penggunaan reklame pada bioskop, televisi, dan internet.
- Reklame Audio
Jenis yang ketiga ini berupa audio, yang pada umumnya dalam penyampaiannya akan menggunakan media audio saja tanpa terkecuali.
Contohnya seperti pengeras suara, radio, serta layanan audio di internet.
3. Berdasarkan Tujuannya
Mengenai berdasarkan atas tujuannya, maka seni reklame ini masih akan dibagi menjadi dua yakni non-komersial dan komersial.
- Reklame Non-Komersial
Jenis non-komersial ini akan digunakan untuk agar tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan secara material, akan tetapi cenderung lebih mengutamakan himbauan dari pemerintah maupun dengan lembaga tertentu.
Contohnya seperti pada poster KB dan 3M.
- Reklame Komersial
Timbal balik dari jenis reklame non-komesrial tadi, maka jenis reklame ini akan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang bersifat material.
Contohnya seperti iklan sabun cuci, iklan baju, dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.
4. Berdasarkan Sifat
Beratas dasarkan sifat, seni reklame terbagi menjadi tiga. Tiga diantaranya adalah peringatan, penerangan, juga ajakan.
- Reklame Peringatan
Adapun tujuan dari jenis peringatan ini adalah agar masyarakat bisa dengan lapang hati mengikuti peraturan tertentu.
Contohnya seperti reklame wajib pajak dan tata tertib lalu lintas.
- Reklame Penerangan
Tujuan utama dari jenis penerangan ini adalah untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai. Contohnya seperti reklame informasi mengenai imunisasi khusus untuk balita, dan lainnya.
- Reklame Ajakan
Sementara dengan jenis reklame ini bertujuan untuk mengajak masyarakat umum agar bersedia mengikuti suatu kegiatan yang sedang berlangsung.
Yang dapat kita jadikan contoh adalah seperti reklame korban gempa, reklame donor darah, dan lainnya.
Unsur-Unsur Seni Reklame

Jika Anda menginginkan untuk membuat sebuah karya seni reklame yang bisa tepat dengan sasaran yang dituju,.
Dari selain harus memperhatikan titik lokasi pemasangan maka Anda juga harus memahami beberapa unsur sebagai acuan dasar dalam pembuatan seni reklame itu sendiri.
Adapun diantara unsur-unsur di dalamnya adalah sebagai berikut dibawah ini:
1. Komunikatif
Unsur paling utama yang harus Anda perhatikan pertama kali dalam pembuatan reklame adalah segi bahasanya yang harus komunikatif.
Apalagi sangat tidak dianjurkan apabila bahasa yang Anda gunakan kalimatnya terlalu bertele-tele, maka akan berdampak sulit untuk mudah dipahami oleh masyarakat luas.
2. Komposisi
Diantara yang termasuk ke dalam komposisi disini adalah dari segi pemilihan bentuk, letak gambar, penataan objek, serta pemilihan warna yang haru seimbang.
Dari keseluruhan komponen tersebut seharusnya bisa disusun dengan sebaik mungkin, sehingga akan menghasilkan komposisi yang lebih maksimal.
3. Kesatuan
Salah satu hal yang sangat bisa menarik banyak minat untuk dilihat adalah berkat terjalinnya saling mendukung dan melengkapi antar semua bagian.
4. Warna
Unsur warna merupakan unsur yang paling dominan dan harus ditonjolkan dalam proses pembuatan seni reklame.
Maka dengan pemilihan warna yang terlihat kontras dan tepat akan bisa tampil begitu mencolok untuk mendapatkan perhatian lebih dari calon pembeli.
5. Bentuk
Unsur yang tidak kalah penting untuk Anda ketahui adalah karakter objek dan tulisan yang benar-benar harus disesuaikan dengan isi reklame itu sendiri.
Dan juga, font huruf yang terkandung pun harus mampu untuk mewakili bentuk gaya dari suatu produk yang akan diperkenalkan, serta bentuk dari reklame tersebut harus terkesan profesional.
Contoh Seni Reklame

Untuk memperjelas hasil karya dari terapan seni reklame ini, maka telah kami suguhkan beberapa contoh di bawah ini yang bisa Anda temukan dalam berbagai macam tempat.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Poster

Poster merupakan salah satu dari contoh seni reklame yang paling banyak digunakan, biasanya akan ditempelkan di berbagai tempat khalayak umum.
Bentuknya berupa selembar kertas yang akan diisi dengan sumber informasi, dan juga akan dikemas dalam balutan desain yang dibentuk semenarik mungkin.
2. Spanduk

Selain poster tadi, spanduk juga menjadi salah satu hasil karya seni reklame dengan diameter ukuran yang cukup besar, dan akan sering Anda temukan di berbagai macam tempat.
Isi di dalamnya akan berupa sebuah konten komersial maupun nonkomersial, yang biasanya akan ditawarkan pada masyarakat.
3. Brosur

Salah satu jenis seni reklame yang mengandung sumber informasi jelas dan begitu rinci dalam balutan selembar kertas adalah brosur ini.
Pada biasanya, brosur akan disebarluaskan secara langsung. Anda juga akan banyak menemukan di berbagai macam tempat dimana brosur ini dibagikan.
4. Baliho

Contoh selanjutnya adalah berupa baliho. Baliho ini merupakan salah satu contoh seni reklame yang berisikan sebuah tulisan dan gambar yang informative sekaligus menarik.
Dibanding dengan brosur tadi, maka baliho ini memiliki ukuran yang bisa dikatakan cukup besar. Sehingga biasanya akan membutuhkan tempat yang begitu strategis agar sasarannya dapat meluas.
5. Banner

Pada saat Anda mengunjungi sebuah stand atau toko, maka tidak jarang Anda akan menemukan contoh seni reklame yang berupa banner ini, karena biasanya akan diletakkan di depan tempat penjualan tersebut.
Banner ini hanya akan bisa dibuat dengan melalui proses digital printing, serta memiliki bentuk kotak portrait.
Nah, itu tadi penjelasan kami mengenai seni reklame yang bisa Anda jadikan sebagai referensi. Semoga ada manfaat yang bisa Anda dapat dari setelah membaca artikel kami ini.
Sekian dari kami, terimakasih.
Leave a Reply