Seni Rupa Murni – Awal kemunculan seni rupa murni yakni seiringan dengan adanya aktivitas manusia di muka bumi, yakni pada zaman prasejarah tepatnya.
Sejak dari zaman dulu pun, manusia telah membuat serta menggunakan perkakas walau masih terbilang sederhana, lalu kemudian seiring berjalannya waktu terciptalah bentuk-bentuk yang jauh lebih kompleks, layaknya seperti karya seni rupa modern yang banyak kita gunakan di masa sekarang.
Wujud seni patung normalnya banyak diekspresikan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa yang berupa tiga dimensi.
Akan beda lagi dengan bentuk patung yang berdasarkan ukuran atau dimensinya yang tidak sama, juga tiap daerah pasti memiliki ciri khas bentuk estetis patungnya masing-masing.
Nah, untuk menambah wawasan Anda agar semakin luas, maka tepat sekali karena telah kami ulas mengenai pengertian seni rupa beserta lengkap dengan contohnya yang bisa Anda gunakan sebagai referensi dalam membuat suatu karya seni.
Simak penjelasan lengkapnya dibawah ini!
Pengertian Seni Rupa Murni

Tidak seperti seni rupa yang lainnya, jenis seni rupa murni ini adalah merupakan karya seni rupa yang hanya berfokus untuk mengutamakan keindahan hasilnya, bukan menomor satukan fungsinya.
Dalam konteks ini, sebuah karya seni hanya berfungsi sebagai benda yang untuk dinikmati keindahan wujudnya. Selain dari yang mengenai keindahan, seperti unsur-unsur lainnya hanya penjadi pendongkrak sebagai pelengkap saja.
Dari sini dapat kita artikan bahwasanya, seni rupa murni merupakan sebuah karya seni untuk mengekspresikan ide kreatif, serta tidak terlalu mempertimbangkan fungsi praktisnya.
Adapun alasan terbesar dari diciptakannya seni rupa murni adalah semata-mata hanya untuk memberikan rasa kepuasan, baik dari batiniah maupun rohaniah.
Adanya seni rupa murni juga sebagai penunjang untuk para seniman untuk menjadikannya sebagai media ekspresi untuk kepentingan estetis saja, dan bukan untuk segala macam hal yang ada kaitannya dengan fungsional praktis.
Baik dari gagasan, imajinasi, ide, cita-cita, masalah, bahkan pandangan hidup seniman dapat di artikan dari hasil-hasil karyanya.
Oleh sebab itu, perlu untuk Anda ketahui adalah pada saat seniman mengekspresikan gejolak jiwa, ide, dan gagasannya tidak akan dikaitkan dengan hal yang berupa kepentingan praktis.
Nah, hal inilah yang menjadi timbal balik tujuan utama dari diciptakannya sebuah karya yang berupa seni rupa murni.
Fungsi Seni Rupa Murni

Secara spesifikasi jika membahas mengenai fungsi dari seni rupa murni adalah sebagai benda hiasan atau pajangan saja.
Nah, untuk lebih jelasnya lagi mengenai fungsi dari seni rupa murni adalah seperti dibawah ini:
1. Untuk Memberikan Kesan Indah pada Sebuah Media
Umumnya, jenis seni rupa yang satu ini banyak diterapkan agar untuk memperindah sebuah media saja, yang mana jika awalnya masih terlihat biasa-biasa saja kemudian bisa dipermak menjadi sedemikian indahnya.
Sebagai contohnya adalah dengan sebuah kertas polos yang tidak memperlihatkan daya tarik tersendiri, yang kemudian dibubuhi dengan gambar. Hal tersebutlah yang tentunya akan memberikan kesan indah pada kertas yang mulanya polos tadi.
2. Menyampaikan Pesan Penting
Adapun fungsi kedua dari aliran seni rupa murni ini adalah sebagai media untuk menyampaikan suatu pesan tertentu yang akan diekspresikan oleh seniman kepada penikmat lukisan dari hasil karyanya.
Pesan-pesan tersebut akan sangat mudah dipahami oleh orang-orang yang memang dasarnya memiliki jiwa seni yang kuat, akan tetapi biasanya ada juga pesan yang disampaikan hanya sekilas saja.
3. Menyalurkan Kreativitas Seniman
Fungsi seni rupa murni yang terakhir adalah sebagai media untuk menyalurkan ide kreatif dari seniman, yang mana sudah pasti semua manusia memiliki kreatifitas tidak terbatasnya masing-masing.
Seni rupa murni juga berfungsi sebagai salah satu cara yang paling baik untuk menyalurkan kreatifitas tertentu yakni dengan melalui seni rupa yang menuangkan keindahan.
Jenis Jenis Seni Rupa Murni

Seni rupa murni merupakan wujud kelompok dari karya seni rupa yang ditujukan demi memenuhi kebutuhan spiritual seseorang.
Dengan hal ini dapat diartikan bahwasanya, lahirnya sebuah karya seni merupakan hasil dari timbal balik dari adanya rasa dalam mengungkapkan ekspresi jiwa, tanpa didasari oleh faktor pendukung sebagai tujuan materiil.
Dapat diartikan dengan kata lain bahwa pada dasarnya seni bukanlah sebagai media untuk tujuan praktis bagi masyarakat, akan tetapi hanya bertumpu pada nilai semata untuk kepentingan estetika seni yang dimanfaatkan dalam lingkup seni itu sendiri, atau bisa juga disebut dengan seni untuk seni.
Terdapat beberapa jenis dari karya seni rupa yang banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari:
Karya seni rupa murni dibagi menjadi tujuh jenis, diantaranya yaitu:
- Seni Lukis
- Seni Patung
- Seni Grafis
- Seni Fotografi
- Seni Instalasi
- Film/Video art
- Performance Art
Contoh Karya Seni Rupa Murni
Berikut dibawah ini telah kami rangkum beberapa contoh karya seni rupa yang seringkali dapat kita temukan di lingkungan sekitar:
1. Lukisan

Adapun lukisan adalah merupakan seni rupa dua dengan wujud dua dimensi yang berfungsi sebagai pajangan. Contoh dari karya seni lukisan yakni:
- Lukisan karya Antonio, yang bertemakan tentang seorang penari dengan kehidupan masyarakat di Bali. Hal ini disebabkan karena ketertarikan dan kecintaannya dengan duni Bali yang sudah mendarah daging, sehingga dapat mempengaruhi alibinya dalam berkarya.
- Beda lagi dengan ciri khas dari lukisan Basoeki Abdullah yang lebih cenderung dengan mengutarakan tema kehidupan mengenai kaum atas.
Disebabkan oleh Basoeki Abdullah yang memang berlatar belakang dari lingkungan bangsawan, otomatis sebagian hidupnya memang lebih banyak berinteraksi dengan kaum bangsawan.
2. Patung

Adapun contoh dari beberapa daerah yang terdapat seni patung sebagai ciri khas daerahnya adalah seperti Magelang, Jawa Tengah, juga suku Asmat di Papua.
3. Seni Grafis (Cetak)

Ciri khas yang paling menonjol dari karya seni grafis adalah sifatnya yang dapat diperbanyak. Pada mulanya, seni grafis hanyalah sebuah seni keterampilan untuk mencetak ataupun memperbanyak tulisan.
Total seni grafis dapat terbagi menjadi empat jenis dalam proses pencetakannya, beberapa diantaranya adalah cetak tinggi, cetak saring, cetak datar, dan cetak dalam.
4. Seni Kriya

Seni kriya merupakan wujud hasil dari ciptaan atau berupa buatan tangan manusia guna untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya. Pada umumnya, bahan pembuatan karya seni kriya biasanya berasal dari alam.
Untuk jenis-jenis seni kriya yang paling banyak digunakan adalah kriya kayu, kriya serat, kriya logam, kriya tekstil, kriya kulit, dan contoh yang lain sebagainya.
Lantas, apa lagi yang masih Anda tunggu? Yuk segera ekspresikan kreatifitas terbaik Anda setelah membaca artikel ini.
Leave a Reply