Teknik Sablon

Teknik Sablon

Teknik Sablon – Apa jadinya jika semua kaos di dunia ini polos tanpa gambar ?. Tentu membosankan dan tidak menarik. Nah, beruntungnya Anda hidup di era milenial seperti sekarang ini.

Karena saat ini banyak sekali kaos yang memiliki motif yang unik dan menarik. Ada banyak teknik untuk mencetak gambar dan kaos, salah satunya adalah teknik sablon.

Teknik sablon terbagi menjadi dua yaitu sablon manual dan sablon digital. Lalu apa itu sablon manual dan sablon digital?

Yuk, ikuti penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Teknik Sablon

Pengertian Teknik Sablon
Sumber gambar : unsplash.com

Teknik sablon adalah salah satu teknik mencetak gambar atau tulisan di media kaos, plastik dan kertas dengan menggunakan suatu alat seperti layar atau screen dalam proses pencetakannya.

Sablon jenisnya ada dua yaitu, sablon manual dan sablon digital. Berikut penjelasannya di bawah ini.

Teknik Sablon Manual

Teknik Sablon Manual
Sumber gambar : printgraphicmagz.com

Sablon manual yaitu suatu teknik sablon dengan menggunakan template atau screen dalam proses mencetaknya.

Screen yang digunakan berbentuk persegi, memiliki banyak macam bentuk, ukuran ataupun ketebalan sehingga bisa menyesuaikan kebutuhan.

Kelemahan dari teknik ini adalah memakan waktu yang lebih lama dibanding sablon digital. Tapi tenang jika bicara kualitas tidak kalah bagus dibanding teknik sablon secara digital.

Kelebihan Sablon Manual

Berikut adalah beberapa kelebihan sablon manual yang bisa jadi referensi buat Anda :

  • Hasil cetakan nya awet bisa bertahan lama sehingga kualitasnya tidak perlu dipertanyakan lagi.
  • Harganya relatif murah jika Anda ingin melakukan pemesanan dalam jumlah besar. Ini bisa menjadi solusi yang tepat untuk Anda, Mengapa demikian.? karena harga tinta yang digunakan hampir sama dengan harga kaos atau baju.
  • Desain yang variatif dan kreatif. Dibantu dengan jenis tinta yang tidak terbatas dan beragam pada sablon manual. Sehingga desain yang dihasilkan beragam dan tergantung dengan kreatifitasnya.
  • Mampu mengerjakan banyak pesanan sekaligus, walaupun pengerjaanya lama namun faktanya sablon manual mampu mengerjakan banyak pesanan sekaligus tergantung dengan pekerjanya.

Kurang lebih demikian kelebihan yang didapat jika menggunakan teknik sablon manual.

Kekurangan Sablon Manual

Selain kelebihan tentu sablon manual juga memiliki kekurangan, berikut adalah penjelasannya :

  • Proses pengerjaanya lama, hal ini disebabkan karena proses pengerjaanya yang manual menggunakan tenaga manusia.
  • Rumitnya dalam proses karena banyaknya peralatan yang harus digunakan dan hanya mengandalkan tenaga manusia, tanpa menggunakan mesin.
  • Apabila dikerjakan secara buru-buru kualitas sablon akan mudah pecah. Jadi, tidak rekomended untuk Anda yang ingin memesan secara dadakan.
  • Tidak bisa mengerjakan pemesanan dalam jumlah satuan, karena ini sangat memakan banyak waktu dan harus memperhatikan detail detailnya secara teliti menggunakan alat manual.

Kurang lebih demikian kekurangan sablon manual.

Jenis-Jenis Teknik Sablon Manual

Sebelum Anda ingin menyablonkan kaos Anda harus tahu beberapa jenisnya. Sablon manual bagi menjadi beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut.

1. Sablon Plastisol

Sablon Plastisol

Sablon plastisol menggunakan tinta kualitas yang baik dan juga kuat karena menggunakan bahan PVC atau minyak.

Sablon ini memiliki keunggulan diantaranya, warna yang dihasilkan lebih cerah dibanding lainnya, sablon PVC hasilnya tidak menimbulkan efek kusam dan hasilnya lebih awet karena menggunakan bahan PVC.

Namun sablon plastisol juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya, sablon ini mudah meleleh ketika terkena suhu yang terlalu panas sehingga mudah meleleh apabila disetrika dan memiliki harga yang cenderung lebih mahal.

2. Sablon Rubber

Sablon Rubber

Sablon rubber adalah sablon yang memiliki sifat yang menyatu dengan air. Sablon jenis ini juga memiliki perawatan yang mudah sehingga banyak orang yang memilih sablon jenis ini dibanding sablon plastisol.

Sablon rubber memiliki berbagai kelebihan sebagai berikut :

  • Sablon rubber memiliki bahan seperti karet dan elastis.
  • Perawatan sablon jenis ini lebih mudah.
  • Hasil cetakan sablon rubber tidak mudah luntur.
  • Harganya lebih terjangkau dibanding sablon lainnya.

Selain memiliki kelebihan, sablon rubber juga memiliki beberapa kekurangan :

  • Limbah dari sablon rubber lebih banyak.
  • Meninggalkan banyak kerak pada screen template.

3. Sablon Discharge

Sablon discharge biasa dikenal dengan sablon cabut warna, merupakan sablon yang dapat mengubah warna dasar dari kaos atau baju yang warna tintanya menjadi sama dengan warna sablon. Sablon jenis ini dikerjakan dengan cara manual tanpa mesin.

Karena pengerjaannya yang manual, memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :

  • Hasil cetak nya lebih awet, sangat lembut dan tidak mudah luntur
  • Pengerjaan lebih simple dibanding dengan sablon jenis lainnya.
  • Hasil cetakannya dapat meresap di kain.
  • Cocok diaplikasikan di kaos yang berwarna gelap.

Selain memiliki beberapa kelebihan, sablon ini masih memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut :

  • Hanya dapat diaplikasikan di bahan kain tertentu.
  • Tidak cocok diaplikasikan ke bahan kain yang mempunyai banyak warna.
  • Harganya relatif mahal.

4. Sablon Superwhite

Jenis sablon yang terakhir adalah sablon superwhite yakni adalah sablon yang menggunakan tinta putih biasanya diaplikasikan pada kaos yang berwarna cerah.

Sablon jenis ini memiliki ciri khusus yakni dapat menyerap ke bahan kain atau media lain yang digunakan.

Berikut adalah beberapa kelebihan sablon superwhite :

  • Perawatanya cenderung mudah.
  • Hasil cetakan sablon awet, tahan lama dan dapat menyatu dengan bahan kain.
  • Hasil cetakan sablon sangat lembut.

Berikut adalah beberapa kekurangan sablon superwhite :

  • Tinta yang digunakan memiliki harga yang cenderung lebih mahal.
  • Sablon tidak cocok diaplikasikan di bahan kain berwarna gelap.

Alat dan Bahan Membuat Sablon Manual

Nah, setelah kita mengetahui beberapa jenis-jenis sablon manual, langkah selanjutnya yang harus dipersiapkan adalah alat dan bahan yang akan digunakan dalam melakukan sablon manual.

Untuk melakukan sablon dengan teknik manual Anda harus membutuhkan alat dan bahan yang lumayan banyak. Karena dalam proses pembuatanya manual dengan tenaga manusia. Adapun beberapa alat dan bahannya sebagai berikut.

Alat dan Bahan :

  • Meja sablon.
  • Frame presisi.
  • Rakel ( Alat yang berfungsi menarik tinta pada screen ).
  • Screen ( Berupa kain yang memiliki bingkai dari kayu ).
  • Palet ( Tempat untuk meletakkan isi cat ).
  • Kaca ( Ukurannya sama dengan ukuran screen ).
  • Hair dryer.
  • Tinta dan pigmen.
  • Air secukupnya.
  • Lakban.
  • Busa.
  • Obat afdruk.
  • Cat.

Proses Pengerjaan Teknik Sablon Manual

Dalam pengerjaannya sablon manual benar-benar diproses secara manual. Mulai dari menggambar desain, membuat campuran warna sampai akhirnya kaos terpacking rapih.

Berikut dibawah ini adalah beberapa langkah-langkah yang dilakukan dalam pengerjaan sablon manual.

1. Proses Pre-Press

Sebelum kita melakukan press pada kaos yang akan disablon ada beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu, proses desain, proses pembuatan klise sablon dan proses afdruk.

Berikut dibawah ini adalah penjelasannya.

Proses desain

Proses desain adalah proses dimana kita memulai untuk membuat desain gambar yang akan dicetak. Diawali dari memikirkan ide, membuat sketsa gambar kedalam kertas sampai membuat desain pada bentuk digital.

Dalam proses pembuatan desain digital biasa nya menggunakan Adobe Illustrator program desain visual lainnya.

Proses pembuatan film atau klise sablon

Setelah proses desain selesai langkah selanjutnya adalah mengubah desain gambar Anda menjadi gambar klise film agar sablon dapat dicetak sesuai dengan warna yang Anda desain.

Templat atau proses afdruk

Pada tahapan ini adalah proses pemindahan desain yang telah dicetak klise film ke dalam screen.

Sebelum proses dimulai Anda harus mempersiapkan peralatan terutama meja yang akan Anda gunakan. Selanjutnya screen desain secara perlahan sembari perhatikan isi tinta.

2. Proses Percetakan

Dalam proses ini anda harus memperhatikan saat mentransfer tinta ke media yang diinginkan menggunakan kain saring.

Dalam proses percetakan anda harus mengetahui karakter tinta yang akan digunakan untuk mencetak karena beberapa tinta ada yang cepat kering.

Jika dirasa semua persiapan sudah matang lakukan proses screen secara perlahan. Kemudian setelah digunakan bersihkan sisa tinta sablon dan biarkan hasil sablon hingga kering.

Sebaiknya anda menggunakan tinta sablon plastik karena memiliki karakteristik tidak mudah kering.

Sebelum melakukan proses pencetakan pastikan bagian belakang kain saring bersih agar tidak menyumbat tinta. Untuk menggunakan teknik sablon manual, lebih baik menggunakan tinta sablon plastik, karena karakteristik tinta sablon tidak mudah kering.

Kemudian, bersihkan sisa tinta sablon setelah digunakan di layar. Setelah itu tunggu tinta sampai mengering biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama.

Namun ada beberapa jenis tinta yang justru susah kering, salah satu jenisnya adalah tinta plastisol. Jenis tinta ini membutuhkan proses pengeringan yang dinamakan curing.

3. Proses Pasca Percetakan

Tahapan yang selanjutnya adalah proses pasca percetakan. Apa itu proses pasca percetakan ? Yakni proses pengeringan sablon yang terbagi menjadi tiga bagian proses sebagai berikut :

Drying

Hasil tinta yang sudah anda cetak membutuhkan waktu yang cukup lama agar kering dengan baik. Diproses ini Anda dilarang menyentuhnya karena akan merusak hasil cetakan sablon.

Beberapa jenis tinta membutuhkan alat tambahan agar bisa kering dengan baik yakni melalui proses curing.

Curing

Proses curing adalah proses pengeringan sablon dengan menggunakan alat tambahan, biasanya dilakukan pada tinta tertentu yang susah kering.

Caranya dengan cara dipanaskan pada suhu tertentu sekitar 143 derajat Celcius sampai 166 derajat. Alat yang digunakan bernama mesin konveyor, cara penggunaannya di press pada tinta sablon.

Burning

Burning adalah teknik pengeringan dengan cara dipanggang di oven di suhu tertentu sampai kering sepenuhnya seperti memanggang kue.

Teknik Sablon Digital

Sablon digital merupakan suatu teknik sablon dengan menggunakan peralatan digital untuk mengerjakannya seperti berupa perangkat komputer atau printer.

Kebalikan dari sablon manual, sablon digital cenderung lebih praktis karena semua pekerjaan dikerjakan dengan menggunakan mesin.

Namun kekurangannya dari sablon digital adalah biaya yang dikeluarkan lebih mahal dibanding sablon manual karena pembelian dan perawatan mesin relatif mahal.

Kelebihan Sablon Digital

  • Mampu mencetak banyak warna yang bervariasi, karena mesin printer bisa mencetak dan menghasilkan berbagai macam kombinasi warna.
  • Waktu pengerjaan lebih cepat dibanding sablon manual, ini bisa jadi solusi buat Anda yang ingin memesan baju atau kaos dalam jumlah banyak secara dadakan.
  • Dapat mencetak desain gambar atau tulisan dalam jumlah yang banyak sesuai dengan keinginan pelanggan.
  • Mampu mencetak dalam jumlah satuan, tidak perlu melakukan persiapan yang lama dalam proses pengerjaannya karena menggunakan mesin yang bisa melakukannya sendiri.

Kekurangan Sablon Digital

Dibalik kelebihannya yang lebih praktis ternyata memiliki banyak kekurangannya, berikut adalah kekurangan sablon digital :

  • Biaya yang dikeluarkan relatif lebih mahal karena biaya perawatan dan pembeliannya relatif lebih tinggi.
  • Terbatasnya bahan yang bisa dicetak menggunakan sablon digital karena hanya bisa mencetak dengan kaos berbahan 100% cotton saja.
  • Ukurannya terbatas, karena hanya mampu mencetak sebatas ukuran mesin printer saja.
  • Hasil sablon kurang variatif, karena mesin hanya akan mencetak dengan tekstur sablon yang itu itu saja.

Jenis-Jenis Teknik Sablon Digital

Tidak jauh beda dengan sablon manual, sablon digital terbagi beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut.

1. Sablon DTG (Direct-to-Garment)

Sablon DTG adalah salah satu jenis sablon digital yang menggunakan tinta khusus dalam pengerjaannya menggunakan mesin.

Hasil warna yang dihasilkan sangat detail, sehingga tak heran apabila sablon DTG menjadi salah satu jenis sablon yang paling dicari di era sekarang.

Sablon DTG memiliki beberapa keunggulan diantaranya, sebagai berikut :

  • Hasil cetakan lebih halus.
  • Gambar yang dihasilkan detail dengan penggunaan warna yang full color.
  • Waktu pengerjaan lebih cepat dibanding jenis sablon lainnya.

Selain memiliki beberapa keunggulan sablon DTG juga memiliki kekurangan, yaitu :

  • Mesin yang digunakan rawan rusak.
  • Harganya yang ditawarkan mahal, karena harga jualnya dihitung per kaos.
  • Membutuhkan waktu yang lama apabila proses pencetakan dalam jumlah yang terlalu banyak.

2. Sablon Sublimation

Sablon sublimation adalah teknik sablon dengan menggunakan tinta sublim pada transfer  paper  atau kertas transfer.

Sablon sublimation adalah teknik sablon dengan menggunakan tinta sublim pada transfer paper atau kertas transfer yang dicetak melalui printer.

Kemudian transfer paper atau kertas transfer dipindah ke media yang akan digunakan menggunakan mesin khusus yang nantinya akan tertempel pada kaos.

Keunggulan dari sablon sublimation adalah sebagai berikut :

  • Dapat mencetak dengan resolusi full printed.
  • Pilihan warnanya beragam dan menarik.
  • Dalam proses pengerjaannya relatif cepat.

Kekurangan dari sablon sublimation adalah sebagai berikut :

  • Bahan kain yang digunakan tertentu, hanya bahan polyester saja.
  • Biayanya cenderung mahal, hal ini dipengaruhi oleh harga tinta dan kertas yang digunakan.
  • Kualitas sablon tergantung dengan tinta yang dicetak melalui printer.

3. Sablon Polyflex

Sablon polyflex adalah sablon yang sering digunakan pada jersey sepakbola. Cara menggunakan sablon ini dengan cara menempelkan vinyl atau stiker pada kaos, kemudian di press menggunakan heat press.

Beberapa keunggulan menggunakan sablon polyflex, yaitu:

  • Proses pengerjaannya cepat dan hasil sablon yang dihasilkan tidak mudah pudar.
  • Hasil cetakan tidak mudah lepas dan awet.
  • Perawatannya tidak ribet dan mudah.
  • Bisa mencetak dalam jumlah satuan.

Namun sablon polyflex juga memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut :

  • Desain gambar yang akan dicetak ukurannya terbatas.
  • Pilihan warnanya terbatas.
  • Harga mesin yang cenderung mahal.

Alat dan Bahan Teknik Sablon Digital

Setelah Anda mengetahui beberapa jenis-jenis sablon digital,  selanjutnya yang harus Anda dipersiapkan adalah alat dan bahan yang akan digunakan dalam melakukan sablon digital.

Berbeda dengan sablon manual, sablon digital cenderung membutuhkan alat dan bahan yang lebih sedikit. Berikut, dibawah ini untuk penjelasan lebih lengkapnya.

Alat dan Bahan :

  • Komputer.
  • Printer.
  • Kompresor.
  • Mesin press.
  • Alat untuk pengering sablon.
  • Kertas teflon.
  • Set tinta.

Proses Pengerjaan Teknik Sablon Digital

Dalam proses pengerjaannya, Terdapat dua tipe dalam proses pengerjaannya. Penasaran ? Yuk, perhatikan informasi lebih lengkapnya dibawah ini.

Cara Mengerjakan Sablon Digital

1.Tipe pertama, siapkan selembar kertas dalam bentuk terbalik ( refleksi ) melalui komputer pada mesin cetak yang telah diisi oleh tinta khusus yang akan dicetak pada kaos, baju atau media lainnya.

Nantinya press kertas dengan heat press ( mesin pemanas ) hingga desain gambar menempel pada kaos, baju atau media lainnya. Terakhir, melepas kertas perlahan agar hasil sablon tidak pecah.

2.Tipe kedua, siapkan media pada printer kemudian tekan tombol heat press pada mesin. Hasilnya akan langsung tercetak tanpa perantara karena dalam proses pencetakan menggunakan printer DTG dan komputer.

Jenis-Jenis Produk Sablon

Jika sebelumnya Anda berpikir bahwa sablon hanya bisa dicetak di kaos atau baju saja, Anda salah. Sablon bisa dicetak melalui berbagai media.

Hasil cetakan sablon bisa dijadikan hal yang bisa memiliki nilai jual. Contohnya seperti souvenir, kado ulang tahun dan masih banyak lagi.

Berikut dibawah ini adalah jenis-jenis hasil cetakan sablon, diantaranya adalah :

  • Kaos atau baju.
  • Mug.
  • Gantungan kunci atau pin.
  • Topi.
  • Payung.
  • Spanduk.
  • Tas.
  • Piring.
  • Jaket.
  • Botol.
  • Dan masih banyak lagi.

Nah, itulah tadi pembahasan lengkap mengenai teknik sablon mulai dari jenis- jenis sablon, teknik yang digunakan dalam penyablonan serta cara melakukan teknik sablon.

Teknik sablon bisa juga diterapkan dalam proses pembuatan patung. Jika Anda penasaran tentang penjelasan lebih lengkapnya, Anda bisa baca artikel teknik pembuatan patung.

Terimakasih telah sabar membaca hingga akhir. Semoga bisa menambah wawasan Anda mengenai teknik sablon secara lengkap.

Alief
Simple, Humble and Learner.