Teknik Sulam – Jika Anda suka menjahit dan ingin belajar membuat suatu karya seni sekaligus, artikel kali ini mungkin akan membantumu.
Karena dengan belajar tentang teknik sulam Anda akan belajar dua hal tersebut. Pada umumnya teknik menyulam merupakan teknik yang dilakukan dengan cara menjahit pada sebuah kain yang sudah digambar polanya.
Cara menggunakan teknik sulam ini sebenarnya tidaklah sulit, namun harus teliti dan sabar. Dalam teknik menyulam terdapat banyak macam-macamnya. Penasaran?
Untuk penjelasan secara lengkapnya Anda bisa simak dan baca dengan seksama di bawah ini.
Apa Itu Teknik Sulam

Teknik menyulam merupakan suatu keterampilan seseorang dengan cara menjahit dengan tangan manual pada suatu kain untuk menghasilkan gambar yang indah dan menarik.
Kata sulam berasal dari kata “embroidery” dalam bahasa Inggris yang berarti sulaman. Teknik sulam juga bisa diartikan sebagai teknik menghias kain.
Menyulam sebenarnya sama dengan melukis pada kanvas atau kertas. Bedanya jika melukis menggunakan kuas dan cat sedangkan menyulam menggunakan jarum dan benang.
Banyak masyarakat yang tertarik untuk belajar teknik ini karena dinilai menarik cara pembuatannya serta hasil karyanya.
Awal Mula Terciptanya Teknik Sulam

Seni menyulam sebenarnya pertama kali ditemukan di Mesir. Hal ini terbukti dengan adanya peninggalan-peninggalan hasil sulaman pada kulit binatang menggunakan bahan dasar tumbuh-tumbuhan. Bahkan terdapat pusat seni sulaman tepatnya di Babilonia dan Suriah.
Tetapi menurut sejarah China, menyulam sudah ada pada tahun 2255 SM di China. Kemudian seiring berjalannya waktu hasil seni sulam banyak tercipta pada zaman Dinasti Chang, tepatnya pada 1766-1122 SM.
Pada saat itu, teknik menyulam berbahan dasar benang emas dan perak. Hasil sulaman pada zaman itu digunakan orang-orang bangsawan sebagai simbol kekuasaan. Sedangkan untuk masyarakat biasa hanya boleh menggunakan baju yang polos.
Sedangkan di Eropa, Menyulam sudah ada sejak zaman Era Tudor, hasil sulamannya digunakan sebagai kerajinan rumah tangga. Pada saat itu, menyulam merupakan teknik seni yang harus dimiliki putri bangsawan.
Contohnya saja pada karya seni sulam Elizabeth I yang terkenal pada abad ke-16. Hasil sulamannya menggunakan bahan dasar pemintalan wol hitam dan benang linen putih.
Nah, jika di Indonesia teknik sulam sudah dikenal sejak abad ke-18 M dan dikembangkan pada abad ke-16 M.
Ketika itu hasil sulaman diperuntukkan bagi kaum bangsawan untuk menghiasi busana mereka dan sebagai simbol kerajaan.
Pada zaman dahulu menyulam masih menggunakan bahan dasar benang katun. Berbeda dengan zaman ini yang sudah menggunakan pita dengan benang nylon. Pada tiap-tiap negara kain dan benang yang digunakan berbeda-beda.
Alat Dan Bahan Teknik Sulam

Sebelum membuat teknik sulam, Anda yang menyiapkan beberapa alat dan bahan untuk proses menyulam. Nah, berikut diantaranya di bawah ini
1. Pita
Pita merupakan bahan yang wajib ada pada proses penyulaman. Jenis pita yang digunakan pun beraneka ragam contohnya seperti pita satin dan pita organdi.
Penjelasan lebih lengkap tentang keduanya di bawah ini:
Pita satin, merupakan pita yang sering digunakan teknik menyulam dengan gaya Jepang. Memiliki bahan yang tebal dan kaku dan warnanya yang mengkilap. Pita ini tersedia berbagai macam ukuran mulai dari 1/8 inchi hingga 2 inchi.
Pita organdi, merupakan pita yang sering digunakan dalam teknik menyulam gaya Eropa. Memiliki bahan yang cenderung tipis, ringan dan memiliki serat yang renggang.
2. Benang Sulam
Benang merupakan bahan utama dalam teknik sulam. Penggunaan benang sulam yakni untuk membuat batang pada motif tumbuhan agar terlihat rapi.
Jenis benang dibedakan menjadi dua yakni polos dan bergradasi 2 warna. Keduanya memiliki peran yang sama-sama penting.
3. Bahan Kain
Jenis kain yang digunakan sebaiknya pilih kain yang memiliki serat yang tidak terlalu rapat agar mudah saat proses menyulam nantinya.
Kain blacu adalah pilihan kain yang tepat. Karena kain ini memiliki serat yang tidak rapat, bersifat fleksibel dan harganya murah.
4. Jarum Sulam
Jarum yang digunakan dalam teknik sulam dibedakan menjadi berbagai macam jenis, diantaranya:
Jarum Chenille, yakni jarum yang memiliki ukuran lubang yang besar, cocok digunakan pada teknik sulam dengan ukuran pita yang besar.
Jarum Tapestry, yakni jarum memiliki ukuran besar namun tumpul, cocok untuk teknik sulam dengan bahan linen
Jarum Crewel/Sharp, yakni jarum yang memiliki lubang lebar namun kecil. Jarum ini merupakan paling tajam diantara lainnya cuman memiliki ukuran yang kecil. Cocok untuk mempercantik hasil sulaman
5. Pemindangan
Alat ini berfungsi untuk menahan kain sulam supaya tidak bergeser. Fungsi lainnya hasil sulamannya rata dengan cara menjepit kain sulam.
6. Karbon Jahit
Alat ini berfungsi untuk menjiplak pola gambar yang telah dibuat di kertas lalu diaplikasikan pada kain sulam.
7. Gunting dan Pensil
Pensil berfungsi untuk menggambar pola gambar pada selembar kertas. Kemudian pola tersebut dijiplak ke kain sulam dengan bantuan karbon jahit. Sedangkan gunting digunakan untuk memotong benang nantinya.
Hal Yang Perlu Dilakukan Sebelum Menyulam

Sebelum Anda memulai untuk menyulam ada beberapa hal yang harus Anda lakukan sebelumnya. Untuk penjelasan lebih lengkapnya sebagai berikut:
1. Membuat Pola Gambar
Langkah pertama sebelum memulai teknik menyulam adalah membuat pola gambar. Gambarlah pola gambar pada selembar kertas dengan menggunakan pensil 2B.
Jika sudah selesai jiplak pola gambar dengan bantuan karbon jahit. Gunakan jarum pentul pada kertas supaya tidak mudah bergeser-geser.
2. Memasang Kain Sulam di Pemindangan
Setelah gambar sudah dibuat mulailah pasang kain pada pemindangan. Mula-mula lepaskan kedua sekrup pada pemindangan.
Kemudian letakkan kain sulam pada lingkaran bagian dalam. Pasang lingkaran pemindangan diatas kain sulam dengan cara ditekan.
Kemudian ratakan kain sulam hingga tidak ada bagian dan berkerut. Pasang dan kencangkan sekrup supaya tidak bergeser dan berkerut.
3. Memasang Pita Pada Jarum
Sebelum memasukkan pita pada jarum, potong pita kurang lebih sepanjang 30 cm. Kemudian lipat bagian ujung pita supaya runcing kurang lebih 1/2 cm tepat pada bagian tengah pita.
Tarik bagian ujung pita kedalam lubang jarum. Terakhir tali mati pada bagian ujung belakang pita dan Anda siap untuk menyulam.
Macam Macam Teknik Sulam
Dalam penerapan teknik sulam terdapat banyak sekali macam macam tekniknya yang bisa Anda pelajari. Penasaran dengan penjelasannya? Yuk, ikuti lebih penjelasan lengkapnya sebagai berikut:
#1. Tusuk tikam jejak (Back Stitch)

Teknik ini merupakan teknik sulam yang digunakan sebagai dasar untuk membuat manik-manik. Hasil dari penggunaan teknik ini biasanya berupa garis solid, seperti membuat huruf atau garis tepi.
Nah, jika Anda ingin menggunakan tusuk tikam jejak, Mula-mula Anda perlu menarik jarum dan benang pada kain, dengan melakukan satu jahitan ke depan.
Kemudian pada bagian bawah berikan jarak jarum di luar jahitan dan tarik benang melalui kain. Lalu tarik kembali benang jarum ke bawah lewat ujung jahitan tadi, begitu seterusnya hingga selesai.
#2. Tusuk Pipih (Satin Stitch)

Dalam pembuatan kelopak bunga, daun atau hati, teknik ini sangat berguna . Sebelum Anda menggunakan teknik tusuk ini, mula-mula gunakan kapur jahit untuk menggambar pola gambar. Fungsinya adalah sebagai pola sebelum memulai menyulam.
Setelah itu buatlah satu tusukan yang memanjang dari ujung gambar ke ujung lainya. Kemudian angkat jarum dari sisi yang berlawanan, pastikan Anda jaga jarak antar jahitan agar tidak terlalu jauh.
#3. Tusuk Feston (Blanket Stitch)

Teknik sulam yang satu ini sering digunakan pada bagian tepi kain seperti selimut. Teknik feston merupakan teknik menyulam yang paling sederhana dan mudah.
Cara menggunakannya adalah, Pertama-tama masukan benang jarum dari bawah, beri sedikit jarak kemudian masukkan dari atas dengan menyisihkan sedikit bagian.
Nah, kemudian masukkan jarum ke bagian sebelum benang yang dimasukkan tadi dan tari, lakukan cara tersebut sampai selesai.
#4. Tusuk Jelujur (Running Stitch)

Teknik ini merupakan teknik sulam yang sangat mudah, dan bahkan bisa dilakukan secara cepat. Ada dua metode atau cara dalam menggunakan teknik tusuk jelujur ini.
Pertama, metode menjahit atau menenun jarum dengan satu gerakan yang sama dan dilakukan secara terus menerus.
Kedua, caranya yakni dorong jarum dari atas kain , lalu tusuk jarum jahit ke depan melalui jarak yang dekat. Anda bisa melakukan cara ini satu persatu.
Pada teknik ini terbagi terbagi menjadi tiga bagian yakni :
a. Tusuk Jelujur Biasa
Pada teknik ini jarak antar jahitannya tidak rapi kadang renggang dan kadang rapat
b. Teknik Jelujur Teratur
Merupakan teknik sulam yang teratur dan jarak antar jahitan rapi dan teratur. Tetapi umumnya teknik ini digunakan pada jahitan yang sifatnya sementara.
c. Teknik Jelujur Renggang
Teknik berikut ini sering dipakai dalam proses menyulam. Umumnya jika menggunakan ini pada teknik jahit sebagai penanda. Tetapi pada sebuah teknik sulam adalah sebuah variasi untuk menambah keindahan.
#5. Tusuk Rantai (Chain Stitch)

Teknik ini terbilang sedikit rumit dibandingkan dengan beberapa teknik diatas nya. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat desain pada bingkai desain sulaman
Penggunaanya yaitu tarik jarum melalui bawah kain ke atas, selanjutnya masukkan jarum ke bawah berada tepat di samping titik hingga membentuk lingkaran dan tusuk dengan jarum untuk menguncinya lakukan hingga membuat pola rantai.
#6. Tusuk Flanel (Herringbone Stitch)

Teknik ini jika dilihat sekilas mirip seperti dengan pola tusuk silang, tetapi terdapat perbedaan diantara keduanya, contohnya pada cara pembuatan nya yang berbeda.
Jika membuat tusuk flanel Anda harus membuat garis diagonal terlebih dahulu. Kemudian tarik keluar benang jarum dari tusukan awal.
Lalu masukkan kembali menjadi diagonal ke arah bawah. Lakukan langkah tersebut hingga membentuk pola yang sesuai dengan gambar desain.
#7. Tusuk Batang (Stem Stitch)

Teknik ini sering digunakan untuk membuat batang dari tanaman bunga atau tumbuhan lainnya. Teknik ini dapat membentuk pola apapun bahkan hingga pola melengkung.
Untuk membuat teknik ini Anda hanya perlu membuat tusukan lurus ke depan, kemudian bawa jarum dari bawah ke atas di kedua sisi tusukan nya dan tarik jarum. Lakukan proses tersebut hingga selesai.
#8. Tusuk Ranting (Feather Stitch)

Teknik ini merupakan teknik ranting yang paling sulit diantara lainnya. Pada penggunaannya Anda harus membuat 4 garis lurus untuk dijadikan sebagai panduan untuk menyulam.
Kemudian tusuk jarum di bagian bawah garis pertama tarik ke bagian bawah garis ketiga. Kemudian tarik bawa kembali jarum pada garis kedua dari bawah dan masukkan kepada sisa benang dan tarik hingga maksimal. Lakukan langkah tersebut hingga selesai.
#9. Tusuk Silang (Cross Stitch)

Teknik ini sudah ada sejak zaman dahulu dan masih digunakan hingga saat ini. Teknik ini bisa diterapkan pada pola gambar apapun.
Dalam penggunaannya, Anda hanya perlu membuat pola jahitan berbentuk “X” atau silang. Ulang-ulang langkah itu hingga proses menyulam selesai.
#10. Tusuk Simpul Perancis (French Knot Stitch)

Teknik simpul perancis merupakan teknik menyulam yang sangat dekoratif. Cara penggunaan nya cukup mudah, Mula-mula tusuk jarum dari bawah menggunakan dua tangan dari bawah.
Kemudian ambil benang tersebut dengan tangan lain dan lilit kan pada jarum. Setelah itu tusuk kembali jarum pada tempat awal jarum tadi dan sisa benang yang telah di lilit tadi.
Terakhir tarik jarum hingga lilitan benang tadi membentuk simpul.
#11. Tusuk Roda Laba-Laba (Woven Spider Wheel Stitch)

Teknik roda anyaman terdiri dari dua bagian, jeruji dan anyaman di sekelilingnya. Jari-jari dibuat dengan jahitan lurus, dan harus ganjil jumlahnya untuk menenun terus menerus.
Tenun berlangsung dalam spiral dari tengah ke luar, jarum dan benang melewati, di bawah, di atas, di bawah, di sekitar dan di sekitar ke luar.
Penerapan teknik ini biasanya digunakan untuk bunga mawar dengan bagian tengah di tusuk simpul. Hasilnya hampir menyerupai jaring laba-laba.
#12. Tusuk Bunga Daisy Malas (Lazy Daisy Stitch)

Teknik ini juga dikenal dengan tusuk rantai terpisah. Penggunaan teknik Lazy Daisy tidak lebih dari lingkaran sederhana yang diatur dalam kelompok untuk membuat bunga.
Digabungkan dalam satu garis untuk membuat Jahitan Rantai, atau dikerjakan secara individual untuk membuat daun. Ada juga sejumlah variasi untuk membawa tusuk sederhana ini ke tingkat berikutnya.
Contoh Hasil Karya Teknik Sulam
Setelah mengetahui teknik menyulam dari pengertian sampai akhir, berikut adalah beberapa contoh hasil karya seni sulam yang mungkin bisa jadi referensi Anda dirumah, diantaranya:
#1. Contoh Hasil Karya Teknik Sulam Hewan

#2. Contoh Hasil Karya Teknik Sulam Bunga

#3. Contoh Hasil Karya Teknik Sulam Abstrak

Itulah tadi beberapa penjelasan secara lengkap tentang teknik menyulam yang bisa Anda terapkan di rumah.
Teknik sulam merupakan salah satu seni rupa yang mengkombinasikan dua jenis teknik yakni teknik menjahit dan teknik menggambar.
Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat. Ayo, share ke teman-temanmu, sahabatmu atau keluargamu sekarang juga!.
Leave a Reply